Nakita.id - Kasus kegemukan pada anak bertambah setiap tahunnya, walau jumlahnya terus meningkat, tidak seperti kasus gizi buruk yang dihadapi dengan “heboh”, masyarakat tetap tenang menghadapi fenomena ini.
Sebab di Indonesia, anak gemuk masih dipandang sebagai anak cukup gizi dari orangtua yang makmur.
Baca Juga: Ibu yang Gemuk Akan Lahirkan Anak Gemuk Juga, Benarkah?
Ada juga yang beranggapan “toh besok juga kurus sendiri”. Padahal dengan semakin bertambahnya anak gemuk, bukan berarti Indonesia mengalami kemajuan di bidang kesehatan.
Baca Juga: Si Kecil Ternyata Kegemukan? 5 Cara Mudah Ini Bisa Mengatasi Anak Kegemukan
Justru kegemukan merupakan gangguan yang sama mengkhawatirkannya dengan kurang gizi dan berat badan kurang.
Kegemukan umumnya akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
Baca Juga: Tidur Malam Bisa Bakar Lemak, Begini Anjuran Pakar agar Berat Badan Cepat Turun saat Tidur
Lemak bisa tertimbun di tubuh anak karena makanan yang berlimpah dan tidak diimbangi kontrol kuat dari orangtua.
Padahal, pola dan kebiasaan makan anak yang tak terkontrol tersebut dapat merangsang timbulnya gangguan makan seperti, selective eating disorder (picky eater).
Gemuk di usia anak-anak, bila tak ditangani dapat berdampak pada kesehatannya di masa depan.
Anak yang gemuk cenderung tidak percaya diri, sehingga tidak menutup kemungkinan ia mengalami gangguan mental/depresi yang bisa menyebabkan pola makan berlebihan.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Begini Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak Terkena Labelling
Anak kegemukan juga berisiko mengalami penyakit diabetes, jantung, stroke, hipertensi, hiperkolestrol, tekanan darah tinggi, dan lainnya.
Selain itu anak yang kegemukan akan mudah lelah dan tidak aktif.
Baca Juga: Cegah Obesitas pada Anak dengan Mengatur Pola Makan, Begini Caranya!
Narasumber:
Dr. Dr. Elvina Karyadi, MSc., PhD, SpGK
(Direktur Micro-nutrient Intiative Indonesia)
Grace Judio-Kahl, MSc., MH, Cht
(Pendiri dan Konsultan Medis LightHouse dan PT. Shape-UP Indonesia)
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR