Nakita.id - Ibu melahirkan normal pasti memiliki perubahan bentuk tubuh setelah persalinan.
Bagian bentuk tubuh yang menjadi sorotan setelah ibu melahirkan normal adalah Miss V.
Ibu melahirkan normal pasti penasaran dengan perubahan bentuk Miss V.
Baca Juga: Tips Melahirkan Normal dan Lancar yang Perlu Moms Ketahui: Keinginan Saja Tak Cukup!
Pasalnya bayi lahir melalui jalan Miss V yang kecil pada ibu melahirkan normal.
Tapi Moms, jangan terkejut ya dengan perubahan Miss V setelah ibu melahirkan normal.
Pasalnya perubahan Miss V tersebut memang sesuatu yang wajar.
Melansir dari Self.com, Jessica Shepherd, MD, seorang dokter kandungan di Baylor University Medical Center, Dallas mengatakan, "Vagina perlu waktu 12 minggu hingga satu tahun untuk kembali ke keadaan normal dan beberapa hal mungkin tidak lagi 100% sama."
Nah, untuk Moms yang menjalani persalinan normal mungkin akan merasakan 7 perubahan pada miss V ini usai melahirkan.
Baca Juga: Berbeda Dari Proses Melahirkan Lainnya, Melahirkan Normal Spontan Paling Sering Terjadi Jam 4 Pagi!
Miss V sedikit mengering
Ketika Moms tengah hamil, terjadi peningkatan hormon tertentu termasuk estrogen.
Kemudian setelah melahirkan, kadar estrogen akan menurun dan menyebabkan masalah pada miss V.
Menurut US National Library of Medicine, estrogen ibarat pelumas miss V yang menjaganya tetap lembap.
Tanpa estrogen yang cukup, jaringan miss V dapat mengecil dan menjadi lebih tipis.
Jika Moms tidak menyusui, kelembapan miss V akan kembali normal dalam beberapa minggu.
Namun jika Moms menyusui, kadar hormon estrogen akan tetap rendah sehingga miss V mengering selama masa ini.
Begitu Moms berhenti menyusui, miss V akan kembali ke keadaan normal dan terhidrasi dengan cukup cepat.
Baca Juga: Banyak yang Keliru, Proses Melahirkan Spontan Tidak Sama dengan Melahirkan Normal, Apa Perbedaannya?
Namun jika Moms merasakan kekeringan miss V postpartum yang intens dan menyakitkan, sebaiknya tanyakan pada dokter tentang pelumas miss V atau pelembap yang dibuat khusus untuk mengatasi masalah ini.
Miss V terasa sangat sakit
Perineum adalah area antara miss V dan anus.
Meskipun secara spesifik bukan bagian dari miss V, area ini juga bisa robek selama persalinan normal.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, sekitar 57-79% persalinan normal akan menyebabkan beberapa jenis robekan.
Jika Moms mengalami robekan ini selama persalinan, dokter akan menyayat area ini atau dikenal dengan istilah episiotomi.
Moms akan merasa sangat sakit ketika dalam masa pemulihan.
Baca Juga: Moms Ternyata Tidak Semua Wanita Boleh Melahirkan Normal Setelah Caesar, Ini Alasannya!
Untuk meringankan rasa sakit, Moms bisa mengompres area tersebut dengan kompres es.
Jaringan parut yang membuat tidak nyaman saat melakukan hubungan intim
Jika Moms mengalami robekan atau episiotomi setelah persalinan normal, mungkin akan memiliki jaringan parut di miss V dan perineum setelahnya.
Jaringan ini membuat Moms merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan intim dengan Dads.
Jaringan parut biasanya sembuh sendiri dari waktu ke waktu.
Saat sudah hilang, hubungan intim akan kembali nyaman seperti biasa.
Namun pada beberapa perempuan, jaringan parut tidak bisa hilang begitu saja, perlu dilakukan operasi.
Haid bisa menjadi lebih berat atau ringan
Moms memang tidak mengalami haid saat hamil, namun pasca melahirkan Moms akan kembali mengalami haid, bisa lebih berat atau justru lebih ringan.
Jika kadar estrogen lebih rendah daripada sebelum Moms hamil, lapisan rahim bisa lebih tipis, hal ini menyebabkan haid jadi lebih ringan.
Sebaliknya, jika estrogen sedikit lebih tinggi, lapisan dapat menumpuk lebih tebal, menciptakan haid yang lebih berat dari sebelumnya.
Baca Juga: Cara Mudah Merawat Miss V Usai Melahirkan Normal, Tanpa Sakit!
Miss V melebar
Miss V dan pembukaan miss V biasanya menyusut kembali setelah peregangan selama persalinan normal.
Namun pada beberapa persalinan normal dengan bayi berukuran besar atau bayi dengan kepala besar, kondisi tersebut tidak bisa kembali 100% seperti sediakala.
Hasilnya, miss V mungkin sedikit lebih lebar dari sebelumnya.
Tak bisa menahan pipis
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases( NIDDK), persalinan dapat merusak lantai panggul yang terdiri dari otot dan jaringan lain yang membantu menjaga organ seperti rahim, kandung kemih, dan usus tetap pada posisinya sehingga berfungsi dengan baik.
Melahirkan ternyata dapat memengaruhi otot dan saraf yang mengontrol kandung kemih dan uretra.
Hal ini dapat menyebabkan kencing keluar dari tubuh pada saat yang tidak tepat.
Namun Moms tidak perlu khawatir, inkontinensia urin ini akan membaik seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Sudah Lewat HPL, Istri Tommy Kurniawan Latihan Melahirkan Normal dengan Induksi: 'Sakit Banget'
Moms bisa melakukan latihan kegel untuk memperkuat otot-otot dasar panggul dan memerangi inkontinensia urin.
Orgasme menjadi lebih lemah
Selama orgasme, otot-otot miss V dan rahim menghasilkan kontraksi yang kuat dan ritmik.
Jika dasar panggul melemah karena persalinan, kontraksi tersebut mungkin tidak lagi kuat sehingga mungkin Moms merasakan orgasme tidak sekuat dulu.
Namun Moms tak perlu sedih, seperti yang telah tertulis di atas, latihan kegel dapat kembali memperkuat dasar panggul.
Source | : | self.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR