Mengutip dari bridestory.com, Malam Bainai merupakan malam terakhir calon pengantin perempuan sebagai seorang gadis lajang, maka dapat dikatakan bahwa Malam Bainai merupakan versi Minang dari sebuah pesta lajang.
Bainai sendiri awalnya dipercayai sebagai suatu cara untuk menghindari malapetaka bagi calon pengantin.
Pada malam ini, sang calon pengantin perempuan, yang disebut dengan anak daro wajib mengenakan busana tradisional bernama baju tokah dan hiasan kepala yang bernama suntiang.
Begitu juga dengan Tania Nadira yang tampil cantik dengan baju adat Padang atau Minang ini.
Ia pun juga mengenakan suntiang sebagai hiasan kepalanya bak pengantin Minang, Moms.
Acara ini pun digelar cukup mewah di kediamannya di daerah Taman Patra Kuningan.
Dengan dekorasi serba merah dan emas, ruangan di rumahnya pun berubah bak di daerah Sumatera Barat.
Dekorasi khas minang dengan pelaminan penuh warna emas.
Tania pun juga sempat menyampaikan permohonan izin menikah pada kedua orangtuanya.
Acara ini pun dihadiri cukup banyak tamu undangan yang menggunakan baju berwarna senada, Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR