Kemudian mereka membawa putra Woof ke ruang operasi dan memberikan obat bius, setelah melepaskan bagian botol, putranya masih bisa bernapas.
Untungnya, kali ini mereka berhasil melepaskan tutup botol minum itu, walau lidah putra Woof masih bengkak dan kesulitan untuk masuk kembali ke rongga mulut.
Selama beberapa waktu, putranya memang mengalami kesulitan bicara, tetapi ia selamat dari ancaman kematian.
Mengingat kejadian itu, Woof merasa ngeri dan takut, sebab barang-barang yang ternyata sering digunakan oleh anak pun bisa mengancam nyawa.
"Itu adalah hari paling menakutkan dalam hidup kami," jelasnya, mengingat betapa mengerikannya momen ketika putranya nyaris meregang nyawa karena benda sepele.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR