Nakita.id - Penggunaan obat flu saat hamil tak bisa dilakukan dengan sembarangan, Moms.
Moms yang sedang berbadan dua perlu memahami risiko penggunaan obat flu saat hamil.
Jika tengah mengalami influenza, Moms sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum meminum obat flu saat hamil.
Terlebih bila Moms ingin menggunakan obat yang dijual di pasaran.
Flu memang kerap menyerang saat kondisi yang bersangkutan menjadi lemah.
Kondisi inilah yang dialami ibu hamil, terlebih jika sepanjang kehamilan melalui musim pancaroba.
Sebenarnya, mengatasi flu bisa dengan tanpa obat, Moms.
Tanpa obat sekalipun, flu bisa sembuh dengan sendirinya.
Pasalnya, menurut penjelasan dr. Rivany Irzan, seperti dikutip Kompas.com, Sp.OG, influenza pada dasarnya merupakan penyakit self limiting disease (SLD) atau penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya.
Kecuali bila ada komplikasi berat lainnya yang menyertai influenza tersebut.
Karena memiliki sifat SLD, sehingga usaha untuk mengatasi penyakit tersebut adalah dengan beristirahat dan menyantap makanan bergizi yang cukup untuk menghambat infeksi influenza.
Mengutip dari Kompas.com, cara penanganan yang paling tepat adalah dengan cukup istirahat, meningkatkan asupan gizi, dan memperbanyak minum air putih.
Sedangkan obat-obatan yang direkomendasikan adalah parasetamol (bila ada demam atau sakit kepala, yang gunanya untuk menurunkan panas dan mengurangi rasa sakit) dan vitamin C.
Namun, bila setelah 5 hari gejala flu terus mengganggu, Moms baru diperkenankan mengonsumsi obat untuk meredakannya.
Terlebih lagi jika kalau sudah terjadi infeksi yang ditandai dengan demam, mau tidak mau harus minum antibiotik.
Tentu saja hanya dokter yang berhak memilih dan meresepkan antibiotik yang aman untuk ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.
Selain itu, Moms juga harus memperhatikan aturan pemakaian obat flu saat hamil.
Baca Juga: Menikah Lagi di Usia 51 Tahun, Ini Dia Sosok Suami Ketiga Donna Harun
Aturan Pakai Obat
1. Sebelum memakai obat
Moms bisa mengatasi gejala penyakit dengan banyak beristirahat dan makan makanan bergizi.
Terutama pada trisemester pertama kehamilan yang sangat rentan terhadap efek samping obat-obatan.
Kalau pun harus mengonsumsi obat, dapatkan dengan resep dokter.
2. Selama hamil, hindari penggunaan obat polifarmasi yaitu gabungan lebih dari empat macam obat dalam satu racikan.
3. Cari tahu apakah obat yang akan dikonsumsi aman bagi ibu hamil dan janin lewat catatan penggunaan produk yang dilampirkan dalam kemasan.
Kalau keterangan itu tidak ditemukan, mintalah keterangan dari apoteker atau konsultasikan kepada dokter kebidanan dan kandungan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Tabloid Nakita |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR