Nakita.id – Anak adalah seorang peniru ulung. Ia akan menirukan hal-hal yang ia lihat dan dengar.
Apalagi anak-anak usia prasekolah biasanya belum memahami benar arti kata yang ia ucapkan.
Tidak hanya itu, anak juga belum memahami apakah kata-kata itu pantas atau tidak pantas untuk diucapkan.
Tak menutup kemungkinan, ketika anak mengatakan kata kasar atau kotor, ia bukan bermaksud memaki, tetapi semata-mata hanya sekadar meniru.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Mengutip dari Kompas.com, Maesera Idul Adha, Psi, Psikolog dari RS Fatmawati Jakarta mengatakan perilaku suka meniru melekat pada anak usia prasekolah.
Apa yang dilihat atau didengar di lingkungannya akan mudah ditiru anak.
Begitu ada sesuatu yang baru di lingkungan, termasuk kata kasar atau jorok, anak akan cepat mengadposinya.
Maka dari itu, orangtua tak boleh berdiam diri.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Stop Bandingkan Si Kecil dengan Anak Lain, Kepercayaan Dirinya Bisa Menurun!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR