Nakita.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta telah mengeluarkan hasil asesmen tersangka Nunung dan Iyan Sambiran.
Setelah terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis sabu, Nunung dan suami akhirnya direkomendasikan untuk direhabilitasi/
Mengutip dari Kompas.com, Kasubdit I Ditnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, asesmen keduanya diajukan ke BNNP DKI pada tanggal 24 Juli oleh penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Pengakuan Bohongnya Terbongkar, Ternyata Nunung Aktif Pakai Sabu Sudah 13 Bulan
"Tanggal 30 Juli kami menerima hasil asesmennya. Kesimpulannya adalah merekomendasikan terhadap tersangka NN dan JJ untuk dilakukan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial di lapas sampai selesai, tanpa mengabaikan proses hukum yang masih berjalan," kata Calvijn dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).
Meski BNNP merekomendasikan Nunung dan Iyan untuk direhabilitasi, tapi hal tersebut tidak akan memengaruhi proses hukum keduanya, karena berkas perkara kasusnya telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI tanggal 1 Agustus 2019.
Baca Juga: Bukan Dibagi-Bagi, Anies Baswedan Justru Bawa Daging Hewan Kurbannya ke Hotel Berbintang, Ada Apa?
"Proses hukum yang dibangun penyidik masih berjalan. Berkas perkara sudah dilimpahkan. Saat ini, kita menunggu hasilnya dari kejaksaan," ungkap Calvijn.
Setelah kabar rehabilitas Nunung dan sang suami, tersiar pula kabar Nunung diduga bangkrut sehingga terpaksa jual aset yang dimilikinya.
Nunung dikabarkan menjual salah satu aset tanah yang berada di Surabaya untuk biaya rehabilitasi.
Mendengar kabar dan isu tersebut, pihak keluarga membantah rumor yang tengah jadi perbincangan masyarakat luas.
Melansir dari Grid.ID, anak sulung Nunung yang bernama Bagus Permadi membantah bila ibunya kehabisan biaya untuk rehab sehingga harus menjual aset.
"Kaget sempet baca kabar Mama mau jula rumah. Kembali lagi, proses rehabilitasi, kan free," ujar Bagus seperti yang dikutip Nakita.id dari Grid.ID.
Yang diungkapkan Bagus dibenarkan oleh adik ke-6 Nunung, Adi Danar Pratikno.
"Saya mau klarifikasi Masalah beredar isu berita Nunung jualan rumah untuk biaya rehab untuk berita ini saya sebagai wakil keluarga mengatakan berita itu tidak benar adanya."
Baca Juga: Tak Mau Anaknya Pakai Narkoba Lagi, Ina Thomas Sempat Kaget Saat Temukan Benda di Tas Jefri Nichol
"Karena Mbak Nunung tidak punya rumah di Surabaya, rumahnya ada hanya di Solo semuanya," ungkap Adi Danar Praktino saat ditemui Grid.ID di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).
Adi juga mengungkapkan kembali pernyataan sahabat Nunung yang bernama Polo, bila biaya rehabilitasi sepenuhnya ditanggung negara.
"Sebetulnya kemarin statement Polo itu rehab disediakan pihak negara jadi kita tidak ada jual rumah untuk biaya rehab," tambah Adi Danar Praktino.
Bagus, anak sulung Nunung memang membenarkan bila ibunya menjual tanah, akan tetapi hal tersebut telah berlangsung lama sebelum Nunung ditahan.
"Jual beli aset Mama (sawah) jauh juga sebelum ini. Memang itu untuk biaya adik aku kuliah jadi memang tidak benar adanya," ungkap Bagus Permadi.
"Kebetulan anaknya yang kedua, adiknya Mas Bagus kuliah di sini di Binus pengen punya rumah sendiri nggak ikut Mamanya, ya jual itu jatahmu untuk beli di sini itu jauh sebelum ada masalah ini," tambah Adi Danar Praktino.
Baca Juga: Jennifer Dunn dan Mayangsari Dicap Pelakor, Ini Alasan Perempuan Lebih Tertarik Kepada Pria Beristri
Tak hanya menanggung biaya kuliah anaknya, Nunung juga memiliki tanggungan lain seperti untuk membiayai anak-anak HIV/AIDS di Solo.
"Memang benar ada tanggungan di luar anak kandungnya Mama. Makanya melepas aset itu juga ada sebagian adik kuliah, ada sebagian untuk keluarga yang ditanggung oleh Mama, untuk kurban juga, Alahamdulillah (tetap) berkurban," ungkap Bagus Permadi.
"Nunung tuh kan salah satu donatur di lembaga Lentera (Yayasan Lentera) anak-anak pengidap HIV/AIDS yang di Solo. Kebetulan yang di Solo urusan sama saya, 'Nar, tolong, sebagaian uang tolong dikasih ke sana'," tambah Adi Danar Praktino.
Source | : | Kompas.com,Grid.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR