Nakita.id - Kehidupan Nikita Mirzani memang tak ada habisnya diliputi kontroversi ya?
Bahkan jadi hal biasa ketika ibu dengan tiga anak tersebut besinggungan dengan kasus hukum.
Seperti diketahui, Nikita Mirzani telah resmi menjadi tersangka atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Jakarta Selatan terkait kasus penganiayaan terhadap suami sirinya, Dipo Latief.
Meski menyandang status sebagai tersangka, Nikita Mirzani sempat membuat publik heran.
Pasalnya, ia masih bebas melancong menghabiskan liburannya ke luar negeri beberapa waktu lalu.
Kepulangannya ke Indonesia bahkan disambut dengan sidang isbat dan cerainya dengan Dipo Latief.
Dilansir dari Banjarmasin Pos, Senin (12/8/19) ibu tiga anak kembali membuat heboh.
Nikita Mirzani diketahui mengamuk di Ruang Sidang Cerai.
Tak lama kemudian, teriakan Nikita Mirzani viral.
Amukan Nikita Mirzani tersebut membuat semua pihak yang ada dalam ruang sidang hilang konsentrasi.
"Mbak Niki sudah ngamuk-ngamuk jadi kita hilang konsentrasi semua termasuk hakimnya juga," ujar kuasa hukum Nikita Usman Asgar.
Namun sayangnya, Nikita tak menjelaskan alasan dirinya mengamuk.
Teriakan yang membuat buyar seluruh pihak itu justru menjadi hal yang dirasa wajar oleh janda dari Sajad Ukra ini.
"Ya, gue kan emang selalu teriak. Nikita screaming namanya," tutur Nikita.
"Enggak ada, pengin cepat pulang, pengin ketemu anak," sambungnya.
Amukan Nikita Mirzani tersebut juga dianggap menghambat jalannya persidangan.
Pernikahan ketiga Nikita Mirzani dengan Dipo Latief memang belum berujung dan rumit.
Bahkan sempat beredar kabar, amukan ibu tiga anak tersebut disebabkan karena pertanyaan tidak sesuai yang disampaikan oleh pengacara dari Dipo Latief.
Seperti diketahui Moms, Nikita Mirzani dan pengacara dari Dipo Latief memang sempat saling lempar sindirian.
Wah, semoga permasalahan Nikita Mirzani dan Dipo Latief segera tuntas ya Moms.
Source | : | Kompas.com,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR