"Aku langsung pergi menemui dokter dan mereka mendiagnosisku dengan pneumotoraks," ungkapnya.
Pneumotoraks adalah kondisi di mana paru-paru mengalami kolaps karena adanya penggumpalan udara atau gas dalam rongga pleura.
Akibat kejadian ini, Kevin harus menjalani menjalani perawatan intensif selama lima hari.
Dia juga diharuskan menjalani dua kali operasi untuk mengeringkan paru-parunya.
Betapa beruntungnya Kevin langsung memeriksakan diri setelah bangun dalam keadaan berlumuran darah.
Karena kalau tidak, hal ini bisa mengakibatkan jatungnya 'meledak'.
"Aku diberi tahu kalau aku tidak segera pergi ke rumah sakit saat itu maka kemungkinan aku akan mati," tutup Kevin.
Diketahui kecepatan Roller Coaster tersebut adalah 200 km/jam.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | The Sun,Grid.id |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR