Viral Video Ospek Mahasiswa Disuruh Minum Air yang Dimuntahkan Teman, Pihak Pelaksana Beri Klarifikasi, Netizen: "Jangan Minta Maaf Doang!"

Nakita.id - Publik dihebohkan dengan kemunculan video viral yang membuat geleng kepala, lagi-lagi kejadian memprihatinkan dalam orientasi mahasiswa atau Ospek.

Seperti yang diberitakan Nakita.id, video tersebut diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini beberapa waktu yang lalu.

Dalam video tersebut, terlihat mahasiswa yang mengenakan almamater kuning tengah meminum air dari sebuah gelas plastik.

Baca Juga: Sering Pamer Kemesraan dengan Wanita Lain, Hotman Paris Dapat Respons Begini dari Putranya: 'Ada Arti Karma, Kan?'

Tidak ditelan, air yang sudah diminum tersebut rupanya dimuntahkan lagi ke gelas tersebut.

Tak disangka, setelah memuntahkan air tersebut, rupanya gelasnya digilir ke teman berikutnya.

Teman berikutnya itulah yang nanti juga akan melakukan hal yang sama, begitu seterusnya.

Warganet banyak yang geram mendapati perpeloncoan tersebut, apalagi hal yang dilakukan itu tampak menjijikkan.

Bukan hanya kurang pantas, air yang sudah tak bersih itu tentunya bisa mengancam kesehatan mahasiswa yang dipaksa meminumnya kembali.

Video ini pun makin viral karena diunggah kembali di beberapa media sosial.

Terungkap jika video tersebut berasal dari prosesi ospek di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara.

Baca Juga: Pemerkosa 9 Anak di Jatim Menolak Hukuman Kebiri Kimia: 'Mending Saya Dihukum Mati'

Akun Instagram @fahmi_tuwow memberikan klarifikasi terkait perpeloncoan yang melewati batas tersebut.

Mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun, pemilik akun yang bernama Muhammad Zulfahmi F Tuwow menjelaskan jika kegiatan tersebut dilakukan secara spontan.

Ia menjelaskan jika ada beberapa oknum yang kemudian menginisiasi kegiatan menjijikkan itu di sela pergantian agenda.

Baik BEM maupun pihak universitas telah memohon maaf dan berjanji memberikan sanksi tegas pada para oknum.

Berikut unggahan klarifikasi yang dimaksud.

"Kami Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Khairun Ternate, memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian kekerasan oknum senior terhadap junior dalam kegiatan Informasi dan Orientasi Mahasiswa Baru Kamis, 29 Agustus lalu.

Kejadian kekerasa yang tidak seharusnya itu, terjadi secara spontan oleh beberapa oknum senior di sela pergantian agenda kegiatan.

Baca Juga: Diam Saksikan Amukan Nikita Mirzani ke Elza Syarief, Hotman Paris Akhirnya Buka Suara, 'Masih Perdebatan Normal'

Pimpinan Universitas secara kelembagaan telah menjaring pelaku-pelaku tindakan perpeloncoan itu, pelaku kekerasan tersebut dan telah di beri sanksi tegas dari kampus.

Untuk itu, kami memohon maaf kepada semua pihak yang dirugikan," tulis pemilik akun @fahmi_tuwow.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Bissmillah. Assalamuallaikum Warahmatullah. Salam sejahtera untuk kita semua. Kami Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Khairun Ternate, memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian kekerasan oknum senior terhadap junior dalam kegiatan Informasi dan Orientasi Mahasiswa Baru Kamis, 29 Agustus lalu. Kejadian kekerasa yang tidak seharusnya itu, terjadi secara spontan oleh beberapa oknum senior di sela pergantian agenda kegiatan. Pimpinan Universitas secara kelembagaan telah menjaring pelaku-pelaku tindakan perpeloncoan itu, pelaku kekerasan tersebut dan telah di beri sanksi tegas dari kampus. Untuk itu, kami memohon maaf kepada semua pihak yang dirugikan. Sekian. Wasalamuallaikum Warahmatulah. @makassar_iinfo @makasarinfo @fajakeho_id

A post shared by Muhammad Zulfahmi F Tuwow (@fahmi_tuwow) on Aug 29, 2019 at 9:32pm PDT

Akan tetapi, warganet tampaknya masih kurang puas dengan klarifikasi yang diberikan.

Banyak yang meminta agar oknum tersebut diberi sanksi tegas berupa pengeluaran dari kampus atau DO.

"Sanksi tegasnya DO kan? Kalo ga DO kebangetan," tulis @alvianyaft.

"Bener DO ya jangan minta maaf2 doang nanti gabakal jera," tambah @cuddleblithe.

"Gua tunggu surat DOnya ya kalo cuma ngetik di story mah mana gua percaya wkwkw," komentar dari @lux__ooo.

PROMOTED CONTENT