Nakita.id – Semua orang berharap yang terbaik untuk masa depannya, tak terkecuali orangtua yang mendoakan dan mengharapkan hal-hal baik bagi anak.
Apa yang bisa dilakukan orangtua? Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan anak untuk menghadapi masa depan sudah tentu merupakan hal yang harus dilakukan. Sebab meskipun kita hidup dan menghadapi tantangan di masa kini, itu akan mempengaruhi masa depan. Itu juga berlaku bagi kehidupan anak kita.
Memang saat ini anak masih bersama kita dan semua kebutuhannya dipenuhi oleh kita sebagai orangtua. Namun ketika dia beranjak dewasa, apa yang menjadi kebutuhannya tentu saja menjadi tanggung jawabnya sendiri. Sang anak harus bertanggung jawab memenuhi kebutuhan sendiri dan tentunya itu bukanlah hal mudah. Apalagi dengan tantangan yang dihadapinya di masa depan yang sungguh berbeda dengan zaman sekarang.
Salah satu yang bisa Mama lakukan untuk membantu si Kecil menghadapi tantangan di masa depan adalah memperlengkapi si Kecil dengan menjadikannya pribadi yang tangguh dan resilient. Itu artinya si Kecil mempunyai kemampuan untuk menghadapi tantangan serta memiliki mental untuk bangkit jika menemui kegagalan. Karakter resilient ini merupakan karakter yang perlu dibentuk, bukan bawaan dari lahir.
Anak-anak yang resilient atau tangguh akan memiliki sifat dengan karakter berikut: banyak akal, gigih, adaptif, mandiri, dan juga berani. Berikut penjelasannya:
1. Banyak Akal
Orangtua harus memberikan kesempatan kepada si Kecil untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, jangan terburu-buru membantu si Kecil. Contohnya, saat si Kecil mau mengambil mainan di meja yang terletak terlalu tinggi baginya, biarkan ia mencari akal untuk mengambilnya.
Kemudian, latihlah si Kecil memutuskan apa yang harusnya dia lakukan. Misalnya, di rumah ada tanaman yang layu, Mama baiknya bertanya kepada si Kecil, “Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu tanaman ini segar kembali?” Biarkan si Kecil berpikir apa yang bisa dia lakukan.
Biarkan si Kecil berekspresi, jangan terlalu sering melarangnya tapi biarkan juga ia mencoba hal-hal baru, karena hal itu akan menstimulasi kreativitasnya.
2. Gigih
Yang dimaksud dengan gigih adalah bila Si Kecil mampu untuk tekun dan teguh pada pendiriannya serta berusaha melakukan sesuatu sampai selesai atau tuntas. Mama dapat dapat melatih Si Kecil untuk menjadi gigih dengan cara menantangnya untuk menyelesaikan kegiatannya sampai selesai, misalnya dalam menyelesaikan puzzle.
Jangan lupa juga untuk memberikan contoh agar si Kecil tidak mudah menyerah.
Misalnya Si Kecil jatuh saat belajar bersepeda, Mama harus tetap memberikan semangat sampai ia bisa bersepeda.
3. Adaptif
Kemampuan beradaptasi ini sangat penting untuk mengajarkan si Kecil agar lebih fleksibel pada pilihan-pilihan yang ia temukan sehari-hari. Dan itu akan menjadi bekal saat ia tumbuh dewasa dan mulai terjun ke dunia nyata.
Untuk itu, Mama baiknya mendorong dan memberi pujian saat si Kecil mau menyesuaikan diri dengan orang atau lingkungan baru. Misalnya dalam keadaan ketika si Kecil ikut Mama bertemu dengan teman-teman Mama yang juga membawa anak. Latihlah ia untuk berani berkenalan, bersalaman dan menyebut namanya sendiri serta memanggil sapaan yang sesuai.
4. Mandiri
Kemandirian merupakan salah satu hal yang penting. Dengan mempunyai sikap mandiri, diharapkan si Kecil bisa mengandalkan kemampuannya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Misalnya, tantanglah si Kecil untuk berani ke toilet sendiri tanpa ditemani orangtua atau latih si Kecil untuk mulai mandi sendiri.
Kemudian, berikan apresiasi seperti pujian saat si Kecil mampu melakukannya, misalnya dengan mengatakan, “Kamu hebat bisa melakukannya sendiri!”
5. Berani
Sifat berani sangat penting bila si Kecil diharapkan mampu mengatasi segala tantangan yang dihadapinya. Namun sesungguhnya seorang anak meniru kebiasaan dan karakter orang tuanya. Jadi apabila Mama menginginkan si Kecil menjadi berani, Mama harus menunjukkan contoh sikap berani. Misalnya, apabila si Kecil takut bermain di luar, ajaklah si Kecil untuk main di luar bersama Mama. Apabila si Kecil mulai berani, berikanlah pujian.
Oh ya, contoh lain yang bisa diberikan adalah sifat berani dalam kehidupan nyata. Misalnya, sifat berani dalam pekerjaan-pekerjaan yang menunjukkan sikap itu, seperti pemadam kebakaran atau polisi yang berani menangkap penjahat.
Selain memberikan stimulasi untuk perkembangan 5 karakter si Kecil, dibutuhkan juga sistem pertahanan untuk mendukung ketahanan tubuh si Kecil. Mama bisa memberikan berbagai asupan makanan bergizi dan didukung dengan nutrisi FOS:GOS 1:9 yang terkandung di dalam susu formula.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR