"Saya tidak ada alasan karena saya tidak interest," ucap dia.
Karena kerap dijodohkan seperti itu, ia pun suka mengejek Ainun dengan sebutan gendut dan jelek.
"Saya bilang, 'Jawa, gendut, jelek. Kamu kok hitam kayak gula Jawa'," kata Habibie.
Meski begitu, Ainun tak pernah marah dipanggil dengan sebutan-sebutan itu dan membuat Habibie yang mengejek menjadi malu.
"Ya hebatnya Ainun, dia enggak marah. Karena dia enggak marah, itu yang namanya Habibie malu," ucapnya.
Tak sampai satu tahun Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman.
Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air, ibunda Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun.
Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek" karena keluarga Ainun sangat baik padanya.
Rupanya, sang ibu khawatir Habibie memadu kasih dengan perempuan Eropa dan ingin Habibie bertemu Ainun.
"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.
Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun dan sempat membuatnya kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.
"Ainun, cantiknya. Kok gula jawa jadi gula pasir," ucap Habibie.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR