Moms hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari, yang merupakan dua kali lipat jumlah yang dibutuhkan oleh wanita yang tidak mengharapkan, menurut ACOG.
Jumlah tambahan mineral diperlukan untuk membuat lebih banyak darah untuk memasok bayi dengan oksigen.
Terlalu sedikit zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kelelahan dan peningkatan risiko infeksi.
ACOG merekomendasikan untuk meningkatkan penyerapan zat besi, sertakan sumber vitamin C yang baik bersamaan dengan makan makanan kaya zat besi.
Misalnya, minum segelas jus jeruk saat sarapan dengan sereal yang diperkaya zat besi.
Sumber makanan yang mengandung zat besi: daging, unggas, ikan, buncis dan kacang polong, sereal yang diperkaya zat besi.
Baca Juga: Hamil Anak Kembar, Irish Bella Lakukan Maternity Shoot dengan Kuda, Tengok Potret Cantiknya Berhijab
Protein
Lebih banyak protein dibutuhkan selama kehamilan, tetapi kebanyakan wanita tidak memiliki masalah dalam mendapatkan cukup makanan kaya protein dalam diet mereka, kata Sarah Krieger, seorang ahli diet dan juru bicara terdaftar tentang nutrisi pranatal untuk Akademi Nutrisi dan Diet di St. Petersburg, Florida.
Dia menggambarkan protein sebagai "pembangun nutrisi," karena itu membantu membangun organ-organ penting untuk bayi, seperti otak dan jantung.
Sumber makanan yang mengandung protein: daging, unggas, ikan, buncis dan kacang polong, telur, kacang-kacangan, tahu.
Baca Juga: Baru Hamil 17 Minggu, Instagram Calon Bayi Shandy Aulia Sudah Banjir Followers, Capai 27 Ribu!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR