Metil merkuri adalah bahan kimia beracun yang dapat melewati plasenta dan dapat berbahaya bagi otak, ginjal, dan sistem saraf bayi yang belum lahir.
Makanan yang tidak dipasteurisasi
Menurut USDA, wanita hamil berisiko tinggi sakit dari dua jenis keracunan makanan: listeriosis, disebabkan oleh bakteri Listeria, dan toksoplasmosis, infeksi yang disebabkan oleh parasit.
CDC mengatakan bahwa infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, persalinan prematur, dan penyakit atau kematian pada bayi baru lahir.
Untuk menghindari listeriosis, USDA merekomendasikan menghindari makanan berikut selama kehamilan:
Susu dan makanan mentah yang tidak dipasteurisasi dibuat dari itu, seperti feta, Brie, Camembert, keju berurat biru, queso blanco dan queso fresco.
Pasteurisasi melibatkan memanaskan produk ke suhu tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya.
Baca Juga: Perjuangan Melahirkan Anak Kedua, Sandra Dewi Mengaku Sering Lupa Kalau Sedang Hamil:
Hot dog, daging makan siang, dan potongan dingin kecuali dipanaskan hingga mengepul panas sebelum makan untuk membunuh bakteri.
Salad deli yang dibeli di toko, seperti salad ham, salad ayam, salad tuna, dan salad makanan laut.
Daging atau pate yang didinginkan yang tidak dipasteurisasi.
Daging mentah
Seorang ibu dapat menularkan infeksi Toxoplasma ke bayinya, yang dapat menyebabkan masalah seperti kebutaan dan kecacatan mental di kemudian hari, lapor CDC.
Untuk mencegah toksoplasmosis, USDA merekomendasikan menghindari makanan berikut selama kehamilan.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR