Nakita.id – Pada umumnya, anak usia prasekolah belum memahami benar arti kata yang ia ucapkan.
Anak juga belum memahami apakah kata-kata itu pantas atau tidak pantas untuk diucapkan.
Ketika anak mengucapkan kata kasar atau kotor, mungkin maksudnya bukanlah memaki, tetapi semata-mata hanya sekadar meniru.
Agar kebiasaan buruk tersebut tidak berkepanjangan, Moms dan Dads sebaiknya menetapkan aturan berbahasa padanya.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Mengutip dari Kompas.com, berikut beberapa tips untuk menghilangkan kebiasaan Si Kecil dalam mengucapkan kata-kata kasar, sekaligus bagaimana bersikap bila ia mengucapkan kata-kata tersebut.
1. Buat aturan dan ikuti
Moms tentu tidak bisa membatasi informasi yang diterima anak-anak dalam dunia serba terbuka saat ini.
Jika Moms melarang Si Kecil bergaul dengan anak yang bandel pun, ia mungkin masih bias mengetahui kata-kata kasar dari internet, televisi, dan lainnya.
Maka dari itu, Moms perlu menentukan kata-kata apa saja yang boleh digunakan di rumah,.
Peraturan itu berlaku bagi siapa saja, termasuk orangtua.
Sederhananya, kalau Moms tidak ingin anak memaki dengan kata tertentu, maka Moms juga tidak boleh menggunakan kata itu.
2. Bantu Si Kecil menemukan cara lebih baik untuk mengungkapkan perasaanya
Kata-kata makian yang keluar dari anak sering kali muncul saat mereka marah, frustasi, atau sebal.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ternyata Anak Sombong Bisa Terpengaruh karena Ucapan Orangtua yang Seperti Ini
Untuk menghindarinya, ajarkanlah anak untuk menahan diri saat marah, misalnya dengan mengambil nafas dalam atau menghitung sampai 10.
Moms juga bisa mengajarkan anak untuk menuliskan perasaannya dalam bentuk kalimat, misalnya “Saya marah karena…”aa
3. Mencari kata pengganti yang lebih sopan
Bila Si Kecil mengucapkan kata-kata kasar tertentu, koreksilah dan ingatkan untuk menggunakan kata lain yang tidak berkonotasi kasar atau menghina.
4. Jangan bereaksi berlebih
Mendengar anak mengucapkan kata kasar di depan umum atau di depan keluarga besar memang rasanya membuat malu.
Akan tetapi, Moms sebaiknya tidak bereaksi berlebihan dengan menyentil mulutnya atau meneriakinya.
Moms cukup menegurnya dan menanyakan apakah ia tahu arti kata itu.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Melabel Si Kecil Sebelum 4 Hal Ini Terjadi Padanya!
Lalu, jelaskan bahwa kata itu memiliki makna yang tidak baik, dan dapat menyakiti hati orang yang dipanggil dengan sebutan tersebut.
Tegaskan lagi soal kesepakatan untuk tidak menggunakan kata-kata tertentu yang tidak baik.
Dengan menetapkan aturan dan konsisten mematuhinya, Moms akan bisa menghilangkan kata-kata kasar dari mulut buah hati, sekaligus juga dari mulut kita.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR