Pada 2017 barulah hasil pemeriksaan keluar dan Aida di diagnosis menderita sarkom pada rahang kiri dan kanker tulang stadium 3A.
Setelah mengetahui hal tersebut ia lantas memutuskan untuk menunda program studinya, dan rutin melakukan kemoterapi.
Ia melakukan kemoterapi 12x setiap tahunnya.
Perubahan fisik pun Aida rasakan setelah ia melakukan kemoterapi, mulai dari rambutnya yang mulai rontok hingga botak, kurangnya stamina, dan bahkan luka memar pada tubuhnya.
Baca Juga: Ketahui 8 Gejala Kanker Payudara yang Kerap Tak Disadari oleh Wanita
Hingga akhirnya Aida memutuskan untuk menjalani operasi pada Juli 2017.
Pasca operasi, dirinya mendapatkan kembali semangat hidupnya dan melanjutkan proram studi yang pernah tertunda.
Meskipun ia mulai menyadari fungsi otaknya tak lagi seperti yang dulu dan lambat dalam berfikir, namun ia memiliki semangat pantang menyerah dan terus berjuang untuk kelulusannya.
Meskipun ia harus meninggalkan sekolah lamanya dengan sekolah baru yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Instagram,tribunstyle.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR