Saat bayi menerima obat terlarang melalui ASI, hal ini bisa menyebabkan iritabilitas, kantuk, pola gizi buruk, masalah pertumbuhan, kerusakan neurologis, dan kematian.
Baca juga : 4 Tantangan yang Bikin Ibu Gagal Menyusui
3# Mengonsumsi obat-obat resep yang mengganggu pasokan ASI
Beberapa jenis obat yang diresepkan dokter dapat mengganggu pasokan dan kualitas ASI. Misalnya obat kemoterapi, obat antiretroviral, yodium radioaktif, beberapa obat penenang, obat kejang, dan obat-obatan yang dapat menyebabkan kantuk dan menekan pernapasan.
Begitu juga obat demam dan sinus yang mengandung pseudoephedrine dan beberapa jenis kontrol kelahiran hormonal.
Bicaralah dengan dokter sebelum memulai pengobatan bahwa Ibu sedang menyusui. Jadi selalu cari alternatif yang aman untuk bayi.
4# Menderita penyakit Menular
Ada beberapa penyakit menular yang bisa memengaruhi ASI dan risiko penularannya melebihi manfaat menyusui. Kondisi ini meliputi:
HIV: Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Seorang ibu yang memiliki HIV dapat menyebarkan virus tersebut ke anaknya melalui menyusui dan air susu ibunya.
Karena AIDS tidak bisa sembuh, ibu yang positif HIV tidak disarankan menyusui. Namun pada beberapa kasus, pemberian ASI eksklusif (hanya 6 bulan) mungkin direkomendasikan.
HTLV: HTLV-1 adalah virus yang dapat menyebabkan leukemia dan limfoma. Virus sel limfotropik T 2 manusia (HTLV-2) dapat menyebabkan masalah otak dan paru-paru.
Virus ini tidak menimbulkan gejala sama sekali, tapi kondisi ini sudah tidak bisa disembuhkan. Karena HTLV-1 dan HTLV-2 bisa melukai bayi melalui ASI, dan bayi seharusnya tidak disusui ibunya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR