3. Dengarkan kemarahan
Rasa marah jarang memberikan efek positif, sebab ketika marah kita malah sulit menjadi rasional dan mengambil keputusan yang tepat.
Pikirkan baik-baik, ketika Moms mulai merasakan kemarahan, coba dengarkan apa yang ada di kepala Moms alih-alih meluapkannya dengan tindakan.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sebelum Ucapkan
Apa yang membuat Moms merasa sangat marah, dan bagaimana cara mengubah situasi itu?
Kadang rasa marah itu bisa bersumber bukan dari tindakan Si Kecil, mungkin Moms marah pada pasangan tetapi terlanjur tersulut apa yang dilakukan anak.
4. Beri waktu sebelum bertindak
Buatlah penekanan dan aturan pada diri sendiri untuk jangan pernah bertindak ketika Moms merasa marah.
Coba ambil jarak waktu 10 menit untuk menenangkan diri.
Jangan turuti keinginan yang dilandasi rasa marah, yang malah makin membuat Moms merasa emosi.
Jika kemarahan Moms belum reda, Moms bisa memberitahu Si Kecil jika Moms akan membicarakan masalah ini setelah beberapa waktu.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | psychology today |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR