Nakita.id - Nama Yuni Shara di dunia musik Indonesia tentunya tidak asing lagi, ia pun termasuk sebagai penyanyi papan atas Tanah Air.
Gemerlapnya dunia hiburan tetapi tak membuat Yuni Shara terlena untuk menggantungkan hidup sebagai seorang penyanyi.
Ternyata ia pun telah mengantisipasi jika kelak mesti menghadapi pasang surut kesuksesannya di dunia hiburan.
Melansir Surya Malang, kakak Krisdayanti ini juga merintis bisnis, pilihannya tetapi tak main-main.
Yuni Shara telah menekuni bisnis batu bara sejak tahun 2009 silam.
Tambang batu bara Yuni diketahui berada di daerah Palaran, Kalimantan Timur.
Tak hanya bisnis batu bara, Yuni juga memiliki bisnis di bidang kontruksi jalan.
Bisnis-bisnis besar ini tetapi diungkapnya akan diwariskan kepada dua anaknya, Cavin Obient Salomo Siahaan dan Cello Obient Siahaan.
Hal tersebut ia ungkapkan kepada Ussy Sulistyawaty dalam sebuah vlog yang diunggah di kanal Youtube Ussy Andhika Official, pada Senin (4/11/2019).
Sebagai seorang ibu, Yuni mengaku sudah mempersiapkan wasiat untuk kedua anaknya.
Wasiat tersebut bahkan sudah disampaikan Yuni sejak dini pada kedua anaknya.
"Aku report ke anak-anak 'Nak kalau nanti misalnya bunda udah nggak ada, kalian ada ini-ini yang harus kalian terusin' gitu," ungkap Yuni.
Lantas Yuni sekarang lebih fokus ke dunia pendidikan, yang tak disangka telah 7 tahun ia tekuni.
Tak banyak yang tahu jika penyanyi Yuni Shara memiliki dan mengelola sebuah sekolah semi formal.
Sekolah yang diberi nama PAUD Cahaya Permata Abadi itu ada di Batu, Jawa Timur dan sudah berjalan selama 7 tahun.
Tak hanya menampung anak-anak PAUD, sekolah ini juga menyediakan penitipan anak dan mengkhususkan pendidikan TK atau Taman Kanak-kanak.
Yuni mengaku jika sebelumnya ia tak memiliki pikiran untuk terjun ke dunia pendidikan.
Namun kebetulan ketika ia berkunjung ke Kota Batu bersama anak-anaknya, ia bertemu dengan anak dari seorang gurunya semasa sekolah.
"One day aku pamitan sama anaknya guruku, terus dia bilang mau nutup sekolahnya karena pas lagi ngajar, plafonnya itu udah roboh," kenangnya.
Mendengarnya, Yuni merasa terketuk untuk membantu, ia pun mencegah niat anak gurunya tersebut dan mencarikan kontrakan baru.
Baca Juga: Kontroversi Riwayat Pendidikan Mulan Jameela Dijawab Pihak DPR, Ini Penjelasan Soal Selesaikan SD dalam 3 Tahun dan Jenjang Terakhirnya
Lantas, Yuni meneruskan mengelola sampai menjadi sekolah yang sekarang ia urus.
Meski tak pernah merencakan untuk mendirikan sekolah formal secara serius, Yuni bersyukur dengan apa yang kini dicapai sekolah tersebut.
Terbukti dalam kurun waktu 7 tahun, PAUD Cahaya Permata Abadi sudah mendapat akreditasi A dan memiliki ratusan anak didik dengan 14 pengajar profesional.
Menariknya, sekolah tersebut hanya mematok biaya pendidikan sebesar Rp 3.500.
"Anak muridku sudah ada 100 lebih dengan biaya sekolah cuma Rp 3.500. Dan sekolah itu memang non profit," jelasnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube,Surya Malang |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR