Jarak kehamilan yang kurang dari 18 bulan terkait erat dengan berat badan bayi rendah, persalinan kurang bulan, dan ukuran bayi tidak sesuai dengan usia kehamilan, dikutip dari Kompas.com.
Selain beberapa hal di atas, rupanya jarak kehamilan anak kedua yang dekat juga berisiko saat proses melahirkan.
Kasus yang paling sering terjadi adalah melahirkan secara prematur.
Dikutip dari Kompas.com bahwa kehamilan kurang dari 18 bulan kelahiran pertama, 40 persen beisiko prematur dan 60 persen berisiko berat badan kurang.
Anemia juga bisa menjadi salah satu masalah penting bagi Moms yang hamil dengan jarak yang terlalu dekat.
Sebab tubuh ibu belum cukup untuk mengumpulkan cadangan nutrisi setelah kehamilan pertama.
Jika diabaikan ini sangat berisiko bagi kesehatan Moms maupun calon anak.
Ada baiknya untuk Moms berkonsultasi dahulu pada dokter atau bidan sebelum memutuskan untuk kembali memiliki momongan dalam waktu dekat.
Bicarakan mengenai metode kontrasepsi yang baik setelah melahirkan anak pertama.
Hal tersebut tak lain bertujuan agar Moms tetap sehat dan anak memiliki tumbuh kembang yang sempurna.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR