Nakita.id – Wabah difteri nampaknya terus meluas di wilayah Indonesia.
Untuk mencegah meluasnya wabah ini, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan imunisasi sesuai anjuran dokter.
Imunasi yang digunakan untuk mencegah difteri adalah DTP, yang juga berguna untuk mencegah tetanus dan pertusis.
Baca Juga: Perlu Dicatat Moms!, Ini Lho Aturan Bila Ingin Menjenguk Bayi
Nah, Moms juga sebaiknya mengetahui vaksin-vaksin apa yang telah diwajibkan World Health Organization (WHO) untuk anak-anak Indonesia.
Melansir bumn.go.id, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito, mengatakan 99% vaksin untuk program imunisasi nasional merupakan produksi dalam negeri, yaitu buatan PT Bio Farma.
Sedangkan, 1% sisanya adalah vaksin impor yang biasanya menjadi pilihan bagi masyarakat yang diberikan melalui fasilitas kesehatan swasta.
Menurut Penny, sebanyak 11 vaksin wajib yang diberikan kepada anak-anak Indonesia sudah memperoleh prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Hati-Hati! Kejang Demam Berkepanjangan Dapat Ganggu Kecerdasan Anak
Vaksin-vaksin tersebut adalah Difeteri Tetanus (DT), Tetanus difteri (Td), Difteri Tetanus Pertusis (DPT), Difteri Tetanus Pertusis Hepatitis B (DTP-HB), Hepatitis B, Campak, Poliomyelitis Oral (OPV), monovalent Oral Polio (mOPV), bivalent Oral Polio (bOPV), Tetanus Taksoid (TT).
Terakhir, vaksin baru penatabio, yang dicanangkan oleh pemerintah sejak Agustus 2013.
Sejauh ini, imunisasi yang wajib untuk bayi adalah Hepatitis B, Polio, BCG, Campak dan Pentavalen (DPT-HB-Hib).
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR