Nakita.id - Tanda lahir merupakan sesuatu yang sangat khas yang nampaknya tidak bisa dipisahkan dari manusia, termasuk bayi.
Ketika bayi baru lahir sering kali terdapat tanda lahir di bagian tubuh tertentu.
Ada yang terlihat sangat jelas, ataupun samar-samar.
Tanda lahir pun biasanya memiliki warna yang beragam, mulai hitam, cokelat, biru, abu-abu dan lainnya.
Baca Juga: Simak Moms, Ini Ciri-ciri Tanda Lahir yang Berbahaya Pada Bayi
Tanda lahir didefinisikan sebagai kelainan kulit pada bayi baru lahir, dimana ditemui satu atau lebih komponen normal kulit dalam jumlah berlebih per unit area.
Naevus atau tanda lahir ini berupa pembuluh darah, sel pigmen, kelenjar keringat, pembuluh limfa, folikel rambut, sel pigmen, epidermis, elastin, kolagen, atau komponen kulit lainnya.
Diduga, penyebabnya adalah pertumbuhan pembuluh darah yang berlebih dan genetik dari orangtua.
Bentuk-bentuk tanda lahir bisa berupa hemangioma, yaitu bercak merah yang sering terjadi pada bayi perempuan.
Meski bisa membesar, tetapi umumnya tidak berbahaya.
Ada pula stroberi hemangioma, bercak merah yang mirip stroberi atau buah ceri.
Baca Juga: Muncul Tanda Lahir pada Bayi, Apa yang Jadi Penyebabnya?
Umumnya muncul di minggu pertama lahir.
Juga ada cavernous hemangioma berbentuk mirip stroberi hemangioma, salmon patches berbentuk bercak merah muda, mongolian spots yang berwarna biru, biru tua, atau abu-abu.
Kemudian, bercak café au lait bintik-bintik cokelat muda, naevus congenital seperti tahi lalat tapi bentuknya agak besar berwarna cokelat atau hitam, dan lainnya.
Baca Juga: Punya Tanda Lahir yang Mengganggu? Atasi dengan Bahan-bahan Ini
Moms perlu ketahui tanda lahir yang terdapat pada kulit bayi pada dasarnya tidak berbahaya.
Namun kebanyakan orang merasa terganggu dengan tanda lahir yang dimensi nya terlalu besar.
Karena dapat terlihat menggangu keindahan kulit dari seseorang. (Saeful Imam)
Baca Juga: Mengenal Tumor Hemangioma, Jenis Tumor Mirip Tanda Lahir yang Umumnya Dialami Bayi Baru Lahir
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR