Ini adalah tiga bentuk intoleransi laktosa yang biasanya terjadi pada bayi:
Pertama, Intoleransi Laktase Herediter, di mana bayi tidak dapat memetabolisme laktosa sama sekali sejak lahir.
Kedua, Intoleransi Laktosa Transien / Sekunder, karena cedera usus kecil (misalnya gastroenteritis akut).
Terakhir, perkembangan intoleransi laktosa pada bayi prematur.
Baca Juga: Rutin Minum Susu Kedelai Bikin Cantik dan Bahagia, Ini Manfaat Lainnya
Sementara itu, intoleransi laktosa primer, yang paling umum, bermanifestasi di kemudian hari (akhir masa kanak-kanak hingga dewasa).
3. Alergi protein susu sapi (CMPA): Formula kedelai hanya diindikasikan untuk bayi dengan CMPA yang berusia 6 bulan atau lebih, dan dipastikan bebas dari alergi kedelai.
4. Diet vegan:Orang tua yang lebih suka membesarkan bayi mereka sebagai vegan / vegetarian, di mana ibu yang tidak menyusui dapat memilih susu formula kedelai sebagai pengganti ASI.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR