Nakita.id - Human Immunodeficiency virus (HIV) merupakan yang menyebabkan adanya sindrom defisiensi imun (AIDS).
Melansir Stanfordchildrens, virus tersebut dapat menghancurkan atau merusak sel-sel sistem kekebalan tubuh.
Secara progresif virus tersebut menghancurkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan kanker tertentu.
Baca Juga: Bukan HIV, Tak Setia Pada Pasangan Berisiko Terinfeksi Virus Berbahaya ini, Peringatan Buat Pelakor!
Bukan hanya dapat menyerang orang dewasa lho Moms, HIV juga dapat menyerang Si Kecil.
Berikut adalah cara penyebaran Virus HIV terhadap anak:
1. Transmisi vertikal
Ini merupakan kondisi ketika bayi tekena HIV apabila Moms yang mengidap HIV melahirkan dan kemudian menyusui.
2. Kontaminasi darah
HIV juga dapat menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi.
Namun umumnya sebelum melakukan transfusi darah, darah akan melewati proses skrining.
Sehingga risiko tertular HIV dari transfusi darah sangat rendah.
Baca Juga: Demi Uang, Ayah dan Anak Tega Tipu Pembeli Dengan Menjual Organ Tubuh Berpenyakit HIV
3. Jarum Suntik
HIV sering menyebar melalui berbagai jarum, alat suntik, atau peralatan penggunaan narkoba dengan seseorang yang terinfeksi virus.
Penularan dari pasien ke petugas kesehatan, atau sebaliknya, melalui kontak yang tidak sengaja dengan jarum yang terkontaminasi atau instrumen medis lainnya, jarang terjadi.
Lantas apa saja gejala HIV pada anak?
Berikut beberapa gejala yang dirasakan oleh Si Kecil apabila terkena HIV adalah sebagai berikut:
- Gagal untuk berkembang, keterlambatan pertumbuhan fisik, dan perkembangan yang dibuktikan dengan penambahan berat badan dan pertumbuhan tulang yang buruk.
- Perut bengkak disebabkan karena pembengkakan hati dan limpa.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Diare intermiten atau diare yang mungkin datang dan pergi.
Baca Juga: Cegah Penularan HIV AIDS Melalui Transfusi Darah, PMI Gunakan Alat Ini
- Sariawan oral dan infeksi jamur di mulut yang ditandai dengan bercak putih di pipi dan lidah.
Nah Moms sekarang sudah mengetahui ya faktor dan juga gejala yang dirasakan Si Kecil yang terkena HIV.
Tetaplah beri perhatian penuh terhadap Si Kecil ya Moms agar kesehatan Si kecil terus terjaga.
Source | : | www.stanfordchildrens.org |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR