Nakita.id - Indonesia telah bergabung dengan jajaran negara-negara di dunia dengan pembangunan manusia yang tinggi.
Masuk kelompok negara dengan status pembangunan tinggi merupakan tonggak bersejarah sekaligus prestasi bagi Indonesia.
Perstasi ini adalah hasil komitmen nasional yang kuat untuk pembangunan manusia.
Pembangunan manusia bukan hanya tentang pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.
Kesejahteraan manusia khususnya dalam hal kesehatan dan pendidikan termasuk di dalam pembangunan manusia yang diukur oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Nilai IPM Indonesia untuk 2018 adalah 0,707, menempatkan negara ini dalam kategori pembangunan manusia yang tinggi.
Oleh karena itu, Indonesia berada di peringkat 111 dari 189 negara dan wilayah.
Hal-hal tersebut termasuk dalam laporan pembangunan manusia 2019 yang dirilis hari ini, 10 Desember 2019 oleh Progrm Pembangunan PBB (UNDP).
Laporan tersebut berjudul “Melampaui pendapatan, melampaui rata-rata, melampaui hari ini : ketimpangan pembangunan manusia abad ke-21.”
Meski posisi Indonesia dalam pembangunan manusia meningkat, tetapi pada kenyataannya masih banyak ketimpangan atau kesenjangan antara masyarakat di kota dengan masyarakat di daerah terpencil.
Masalah kesehatan menjadi hal yang paling utama karena sampai saat ini pelayanan dan fasilitas kesehatan yang baik dan memadai belum merata sampai ke daerah terpencil.
Rima Pramata Artha selaku Ekonomis UNDP Indoneisa menyatakan “solusi terkait pelayanan kesehatan terutama untuk daerah-daerah, pulau-pulau terpencil tidak sertameta dengan solusi yang konvensional”.
Artinya, bukan hanya dengan melakukan pembangunan rumah sakit di setiap pulau-pulau kecil tersebut.
Tetapi, mungkin dengan pelayanan teknologi yang lebih baik, kemudian rumah sakit yang bersifat mobile, itu bisa membntu perbaikan fasilitas kesehatan.
"Begitu juga mungkin dengan pendidikan karena saya rasa itu akan kurang efisien jika pembangunan infrastruktur pada semua pulau-pulau terpencil" tambah Rima.
Menurut Rima dan Christophe Bahuet selaku Resident Resprensetative UNDP Indonesia,dengan bantuan teknologi, maka kita bisa menggunakan apa yang sudah ada sebenarnya.
Selain itu, Crhristophe juga menambahkan solusi untuk mengatasi masalah kesehatan yaitu dengan melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR