Mereka mengerti keberadaan suatu objek, meski tidak selalu terlihat.
Hal ini tidak ditemukan pada bayi berusia lebih muda.
Anak yang berusia kurang dari 6 bulan, kata Addyman, berpikir bila tidak terlihat maka obyek tersebut tidak ada.
Akibatnya, mereka takut ketika tidak bisa melihat wajah kedua orangtuanya.
Si Kecil juga menjadi sangat terkejut saat wajah orangtuanya tiba-tiba muncul.
Baca Juga: Permainan Bayi Yang Direkomendasikan
Bagaimanapun saat anak sudah mengerti, sekitar usia 6-8 bulan, ciluk baa menjadi penantian kapan mereka bisa kembali melihat wajah orangtuanya.
Hal penting selanjutnya adalah ekspresi tawa yang dihasilkan.
Tawa bisa menjadi cara efektif mengetahui perkembangan pikiran Si Kecil yang semakin luas.
Tawa dari permainan ciluk baa, memberi jalan untuk mengetahui apa yang sebetulnya ada dalam otak Si Kecil.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR