Nakita.id - Belum lama ini, publik dikagetkan dengan kabar dari penyanyi muda Vidi Aldianao.
Pasalnya secara tiba-tiba Vidi mengatakan jika dirinya harus segera menjalani operasi pengangkatan kanker.
Diketahui Vidi menderita kanker pada ginjal.
Sebelumnya, bukan diagnosis kanker yang diterima Vidi, melainkan kista.
Dilansir akun instagramnya, dalam video berdurasi dua menit 14 detik, Vidi menceritakan kanker ginjal yang dideritanya.
Menurut pelantun lagu romantis "Nuansa Bening" itu awalnya ia sempat divonis menderita kista.
Tapi setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan ia mengetahui dirinya menderita kanker ginjal.
"So, beberapa bulan lalu ada anomali dalam diri gua. Dari Oktober (2019) kemarin sudah didiagnosa. Awalnya cuma kista, tapi menjadi sesuatu yang lain," kata Vidi dalam sebuah video pada akun Instagram-nya, @vidialdiano, Jumat (13/12/2019). "Dan, baru minggu lalu gue dikabarkan bahwa gua punya cancer di ginjal gue, tepatnya di ginjal kiri gue," kata Vidi.
Sebelum bertolak ke Singapura, Vidi lantas meminta doa kepada pengikutnya di Instagram agar operasi yang dijalani berjalan lancar.
KISTA BISA BERUBAH MENJADI KANKER
Kista dan kanker adalah dua penyakit yang berbeda.
Kista cenderung jinak dan tidak berbahaya, sedangkan kanker sangatlah ganas.
Biasanya, kista akan mengecil dan hilang dengan sendirinya, adapun kanker biasanya akan terus berkembang membesar dan mengganas.
Selain itu, biasanya kista tidak menimbulkan gejala.
Sayangnya, kista bisa berubah menjadi ganas dan berkembang dengan pesat.
Artinya, bisa jadi kista berubah menjadi kanker.
Sayangnya, gejala kista dan kanker sangat mirip, maka identifikasinya akan cukup sulit.
Tapi, dengan pemeriksaan menyeluruh dan tes yang lengkap maka bisa diketahui penyebabnya.
Deteksi Kista Ganas
Lalu, apa cari terbaik untuk mendeteksi kista di dalam tubuh?
Ada beberapa cara akurat yang bisa Moms lakukan, di antaranya:
1. Tes Darah
Adapun tes darahnya berupa tes darah CA-125 (cancer).
Kadar CA-125 pada seorang penderita kanker ovarium umumnya tinggi.
Moms berisiko tinggi memiliki kista yang bersifat kanker jika kadar CA-125 Anda tinggi.
Namun, ini tidak bisa menjadi satu-satunya patokan. Kadar CA-125 seorang wanita juga bisa meningkat dalam keadaan menstruasi, hamil, gangguan indung telur, dan lainnya.
2. USG
Pemeriksaan ini bisa digunakan untuk mendeteksi jenis, bentuk, ukuran, dan letak kista. Biasanya, kista yang berubah dengan cepat, ukurannya membesar dengan cepat, ganas, bisa dicurigai sebagai kanker.
3. Biopsi
Walau umumnya digunakan untuk mendeteksi kanker, namun prosedur ini bisa juga digunakan untuk mengidentifikasi kondisi lain, seperti kista.
Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel sejumlah jaringan dari bagian tubuh untuk diperiksa lebih lanjut.
Pemeriksaan ini penting untuk menilai apakah kelainan bersifat jinak atau ganas.
Agar hasilnya akurat, pastikan ketiga hal di atas dilakukan dengan bersamaan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR