Nakita.id - Stres menjadi sesuatu yang sulit dipisahkan dari kehidupan.
Kadang kita tidak menyadari bahwa kita sedang mengalami stress.
Stres juga terkadang berdampak buruk bagi pikiran, mood hingga kesehatan tubuh, apalagi terjadi pada Moms yang sedang hamil.
Ketika hamil bukan hanya fisik yang mengalami perubahan, tetapi emosi pun akan mengalami perubahan.
Untuk itu, diperlukan persiapan fisik dan mental yang matang terlebih dahulu sebelum merencanakan kehamilan.
Baca juga: Apa Penyebab Bibir Sumbing? Gawat Kalau Moms Punya Kebiasaan Ini.
Tidak hanya itu, jika tidak didukung dari keluarga serta lingkungan bukan tidak mungkin Moms akan mengalami stress dan berdampak pada tumbuh kembangnya.
Nah, Berikut ini yang akan terjadi pada janin ketika Moms mengalami stres berkepanjangan:
1.Sistem Kekebalan Bayi Berkurang
Dalam Jurnal Brain, Behavior and Immunity, menerangkan ibu hamil yang sering mengalami tegang, panik, dan cemas yang berlebihan akan dapat melemahkan sistem kekebalan bayi ketika bayi berusia 6 bulan.
Untuk itu, diusahakan agar menjaga kesehatan dengan baik dengan menjaga pola hidup serta pola makan yang sehat, menjalani masa kehamilan dengan kebahagian serta dukungan suami hingga keluarga.
Moms juga bisa melakukan cara ini dengan meluangkan waktu untuk melemaskan otot dan merelaksasi pikiran.
Baca juga: Aturan Baru BPJS Kesehatan: Telat Bayar Iuran Sebulan, Kepesertaan Langsung Non-aktif
2. Meningkatnya Risiko Alergi Pada Janin
Stres yang dialami ibu hamil dapat meningkatkan risiko alergi pada bayi.
Hal ini terjadi akibat hormon kortisol yang diproduksi oleh Moms sewaktu mengalami stres akan diserap oleh janin.
Jika bayi memiliki tingkat kadar hormon kortisol yang tinggi akan mudah mengidap alergi dibandingkan bayi dengan kadar hormon kortisol yang rendah.
Baca juga: Duh, Diduga karena Sering Konsumsi Minuman ini, Anak Tike Priatnakusumah Kena Diabetes
3. Meningkatkan Risiko Keguguran
Stres yang menimpa ibu hamil akan berisiko lebih berbahaya terhadap kesehatan janin di kandungannya.
Pada kondisi terparah akan menyebabkan ibu mengalami keguguran.
Berbeda halnya jika Moms memiliki sistem pengendalian stres yang baik dan tingkat stressor yang lebih rendah, maka keguguran tidak lebih berisiko.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ria Rizki Agustina |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR