Setelah menyampaikan permohonan maaf, Ayu Azhari mengaku ia dan keluarga tak menyangka jika Ibra Azhari ditangkap polisi karena sempat melakukan rehab.
"Kedua kami pihak keluarga tak menyangka & mengetahui karena baru beberapa bulan lalu beliau sempat di rehab. Setiap komunikasi mau pun bertemu selalu kami ajak bicara menanyakan keadaan beliau, selama ini menunjukkan sikap dlm keadaan baik tdk mencuriga kan seperti pemakai (maaf mungkin kami masih awam kurang paham hal itu) kami hanya percaya bahwa dia sdh sembuh, berharap kepercayaan kami menjadi doa utk Ibra dgn mempercayai," katanya.
Meskipun adiknya ditangkap kembali oleh pihak kepolisian, Ayu Azhari mendukung pihak BNN Polda Metro Jaya untuk menuntaskan kasus ini sampai ke akar agar bangsa Indonesia terbebas dari ancaman narkoba.
Baca Juga: Dianggap Sepele, Ternyata Hal Ini Bisa Menjauhkan Keluarga dari Penyakit Mematikan
"Ketiga saya sangat mendukung pihak BNN polda metrojaya utk menuntaskan kasus ini sampai ke akar nya agar bangsa ini bebas dari ancaman bencana narkoba.
Biarlah Ibra bertanggung jawab sebagai warga negara utk menyelesai kan proses hukum yg sesuai dgn aturan yg ada, berharap ada hikmah yg membuat adik saya tersayang ini sembuh dari ketergantungan, keterlibatan nya dgn lingkungan yg berbahaya utk diri dan masa depan nya.
Yg sdh seperti dalam lingkaran setan yg terus menerus terjerat kasus ini. Saya yakin dg dukungan keluarga juga mengacu pada hukum yg berlaku sangat butuh proses utk kesembuhan perlu pendampingan profesional, kasih sayang yg tak terputus utk penyembuhan ibra dari keluarga krn kasus ini sdh menahun.
Sy mohon doa nya, terima kasih. Salam hormat dan harapan dukungan agar semua yg terbaik utk adinda tersayang, semoga lekas sembuh dan taubat, sekali lagi sy memohon maaf atas khilaf, kekurangan mau pun kelemahan adinda.Smoga proses & tugas BNN lancar.. Aamiin YRA." tutup Ayu Azhari.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR