"Remaja zaman now....dengan kebanggaan mereka meletakkan dirinya sebagai budak hipster yang paling hipster di abad ini," tulis @zulfazlirshid, seperti dikutip Suara.com, Rabu (zulfazlirshid).
Postingan itu pun ramai dengan hujatan.
Banyak dari orangtua yang mengelus dada terhadap sikap remaja yang dipengaruhi oleh budaya yang buruk.
Mereka berpakaian tanpa tahu apa yang dikenakannya.
Berikut reaksi dari beberapa warganet tersebut.
1. Fazli : Adakah budak-budak ini merosakkan para hipster yang lain?
2. SwagAngel : Oiiii Please stop advertise the porn These the reason why man leaves his wife, man leaves his gf and so on
Baca Juga: Sempat Cekcok Selama 1 Minggu, Billy Syahputra Akhirnya Minta Maaf Kepada Nikita Mirzani
3. Faisal : too young. Too dumb. To realize.
Banyak pakar psikologi mengatakan, menonton film porno efeknya sama dengan mengonsumsi narkoba, sama-sama membuat kecanduan.
Bahkan, efek film porno dapat merusak otak anak, yang bila tak diatasi dapat mengganggu hubungan dengan pasangan, keluarga, dan masyarakat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | twiiter |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR