Dia mengaku bahwa pihaknya akan bekerja keras menghilangkan prostitusi dan juga kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor.
Ade mengatakan bahwa ini menjadi tanggung jawab bersama setelah kejadian-kejadian seperti kawin kontrak ditemukan di Puncak.
"Kami dari Polisi, Kejaksaan, Kodim, MUI dan semua yang terlibat termasuk Imigrasi, akan kita buat tim gabungan untuk menghabiskan kondisi seperti ini, fenomena seperti ini, supaya kembali bersih, Puncak kembali menjadi destinasi wisata nasional yang aman dan nyaman didatangi," ungkap Ade Yasin.
Fakta-fakta kawin kontrak di Puncak
Diberitakan sebelumnya, praktik prostitusi berkedok kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dibongkar Polres Bogor.
Beriku fakta-fakta yang berhasil dirangkum TribunnewsBogor.com :
1. Pelanggan Turis Timur Tengah
Praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor bermula dari banyaknya turis Arab atau Timur Tengah datang untuk berlibur ke kawasan berhawa dingin di kaki Gunung Gede dan Pangrango itu.
Lama waktu liburan para turis Timur Tengah itu tidak sebentar.
Tidak sedikit dari mereka berlibur di kawasan Puncak hingga 3 bulan lamanya.
Berawal dari banyaknya turis Arab itulah kemudian muncul praktik menyediakan wanita sebagai teman tidur.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | None |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR