Nakita.id - Sinar matahari memberikan banyak manfaat untuk manusia.
Manfaat yang diberikan, yaitu Vitamin D yang dibutuhkan tubuh, mempercepat pengeringan pakaian atau makanan yang dijemur, dan lain-lain.
Namun, paparan sinar matahari yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko kanker kulit pada Si Kecil di kemudian hari.
Oleh karena itu, Moms harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi mereka setiap kali mereka berada di luar ruangan.
Baca Juga: Bahaya Terpapar Sinar Ultra Violet Matahari Secara Langsung
Menurut Dr. Leong Kin Fon, seorang konsultan dokter kulit anak, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi Si Kecil dari paparan langsung sinar matahari:
1. Menggunakan Tabir Surya
Gunakan tabir surya dengan setidaknya SPF (faktor perlindungan matahari) 15 atau lebih tinggi dan SPECTRUM LUAR yang melindungi terhadap perlindungan UVA dan UVB setiap Si Kecil keluar rumah.
Untuk anak-anak berusia 6 bulan dan lebih tua, pilih SPF 30 atau lebih tinggi untuk mencegah sengatan matahari.
Jangan lupa juga melindungi telinga, hidung, bibir, dan bagian atas kakinya.
Selain memberikan kembali tabir surya setiap beberapa jam selama sehari di bawah sinar matahari, terutama jika Si Kecil berenang, pastikan Moms menggunakan tabir surya sebanyak 10-20ml biasanya cukup untuk seluruh tubuh anak.
Baca Juga: Baru Bebas, Ahmad Dhani Langsung Ucapkan Terima Kasih pada Pelapor, Kok Bisa?
Pilih tabir surya hypoallergenic dan bebas pewangi terutama jika Si Kecil memiliki kulit sensitif dan noncomedogenic untuk remaja yang rentan terhadap jerawat yaitu.
Catatan: Ikuti petunjuk pada kemasan tabir surya untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan.
Jika Moms atau kulit Si Kecil menunjukan reaksi parah seperti gatal-gatal, kulit terasa terbakar, dan sebagainya terhadap satu produk, coba produk lain atau konsultasi ke dokter.
Perlindungan terbaik untuk bayi dari sengatan matahari adalah menghindari sinar matahari dengan berada di dalam rungan.
2. Hindari Sinar Matahari yang Sedang Berada Di Puncaknya
Ketika matahari berada di puncaknya di langit (biasanya antara jam 11 pagi dan 4 sore), pastikan Si Kecil berada di dalam ruangan.
Jika Si Kecil harus keluar rumah dan berada di bawah sinar matahari antara jam-jam ini, misalnya untuk kegiatan sekolah atau hanya bermain di kompleks rumah, oleskan tabir surya pelindung padanya.
Tabir surya harus dioleskan sekitar 15 hingga 30 menit sebelum ia pergi keluar sehingga lapisan perlindungan yang baik dapat terbentuk.
3. Temukan Tempat untuk Berteduh
Sinar UV paling kuat dan paling berbahaya terjadi saat tengah hari.
Jadi, lebih baik Moms dan Dads merencanakan kegiatan di dalam ruangan bersama Si Kecil.
Jika sudah berada di luar ruangan, maka cari tempat teduh di bawah pohon, payung, atau tenda.
Hal ini dilakukan untuk mencegah sengatan matahari.
4. Menggunakan Pakaian Tertutup
Pakaian yang menutupi kulit Si Kecil membantu melindungi dari sinar UV.
Kemeja lengan panjang dan celana panjang bisa menjadi pilihan, tetapi mengunkannya pada Si Kecil setiap hari menjadi kurang praktis.
Memakaai kaos memang lebih nyaman dibandingkan harus memakai kemeja setiap hari.
Namun, sebaiknya gandakan perlindungan dengan mengoleskan tabir surya atau menjaga Si Kecil di tempat yang teduh jika memungkinkan.
5. Menggunakan Topi
Pilihlah topi yang bisa melindungi kulit kepala, telinga, wajah, dan leher.
Topi baseball populer di kalangan anak-anak, tetapi topi itu tidak melindungi telinga dan leher.
Jika Si Kecil memilih topi, pastikan untuk tetap melindungi area yang terbuka dengan tabir surya.
6. Menggunakan Kacamata Hitam
Paparan sinar matahari tidak hanya merusak kulit, tetapi juga bisa merusak mata.
Sinar UV yang berkepanjangan dapat menyebabkan katarak di kemudian hari.
Baca Juga: Jangan Abaikan, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Merencanakan Kehamilan
Jadi mintalah Si Kecil untuk menggunakan kacamata hitam yang dapat menghalangi 100% sinar UVA dan UVB.
Selalu jaga dan rawat kesehatan kulit terutama di bawah sinar matahari, selamat mencoba cara di atas.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR