"Sebaiknya masyarakat stop merokok. Jangan merokok lagi. Efeknya jelek," jelas Yusuf melansir Kompas.com, Selasa (31/12/2019).
Yusuf mengatakan semakin banyak rokok yang dikonsumsi, semakin besar peluang seseorang terkena penyakit.
Baca Juga: Sama-Sama Pejuang Kanker, Begini Sikap Aldi Taher Saat Tahu Ria Irawan Masih Aktif Merokok
Rokok mengandung ribuan bahan kimia sementara itu, melansir dari laman resmi American Lung Association, rokok mengandung sekitar 600 bahan kimia.
Ketika dibakar, bahan kimia yang terkandung dalam rokok bertambah menjadi lebih dari 7.000 jenis.
Dari jumlah tersebut, 69 di antaranya dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker.
Baca Juga: Selain Merokok Di Pinggir Kolam Renang, Warganet Curiga Fadel Islami Tidak Puasa Akibat Hal Ini
Beberapa bahan kimia tersebut juga ditemukan dalam produk sehari-hari. Produk tersebut umumnya disertai label tanda peringatan bahaya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR