Nakita.id - Tahukah Moms, ibu hamil gemuk memunculkan berbagai risiko kesehatan untuk calon bayi?
Risiko tersebut menurut Dr. dr. H Hanny Ronosulistyo, SpOG dari Melinda Hospital & Santosa Hospital, Bandung diantaranya bayi terlahir besar, prematur, mengidap asma, dan tumbuh gemuk.
Bukan hanya risiko-risiko di atas, riset yang dimuat di Pediatrics menemukan satu lagi risiko yang dihadapi anak dari ibu hamil gemuk.
Baca Juga: Selain Perdarahan, Hal-hal Ini Bisa Terjadi Pada Trimester Pertama
Hasil studi yang dilakukan oleh Laura Schieve, peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, menemukan, anak-anak yang lahir dari ibu yang gemuk sejak sebelum hamil berpotensi mengalami gangguan emosional dan perilaku.
“Apalagi jika kategori obesitasnya sangat parah. Anak-anak berisiko mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas serta masalah perkembangan pada usia 6 tahun,” tambah Schieve.
Memang, obesitas bukanlah penyebab utama, masih ada faktor lain yang turut berperan namun memiliki gaya hidup dan berat badan yang sehat sebaiknya terlaksana sebelum memutuskan untuk hamil.
Baca Juga: 4 Hal Ini Mungkin Terjadi Pada Tubuh Moms Selama Trimester Pertama, Apa Saja?
Lantas apa yang dapat Moms lakukan?
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dan keteraturan makan saat hamil menjadi kunci kehamilan sehat.
Cobalah untuk mengatur asupan karbohidrat, protein, dan aneka vitamin.
Baca Juga: Pertambahan Berat Badan Ideal Saat Hamil Bisa Diketahui Lewat Rumus Ini, Catat Moms!
Wanita dewasa umumnya memerlukan 2.500 kalori per hari, maka pada wanita hamil peningkatan dilakukan sekitar 300 kalori per hari.
Jadi, bukan berarti Moms langsung makan dalam jumlah porsi besar.
Tidak hanya mengatur porsi makan, jadwalnya pun perlu diperhatikan untuk mengatur kenaikan berat badan saat hamil.
Makan dengan jadwal berantakan cenderung membuat Moms mengonsumsi makanan yang asal-asalan.
Kebiasaan makan teratur sejak trimester awal akan membuat Moms makan sesuai dengan jadwal saja.
Salah satu penyebab kenaikan berat badan yang terjadi kala hamil ialah camilan yang mengandung lemak dan gula.
Batasi asupan makanan yang digoreng dan mengganti asupan gula dengan sakarin non-glukosa.
Baca Juga: Hindari Rasa Cemburu Anak Pada Kehamilan Kedua, Simak Cara agar Si Kecil Senang Sambut Calon Adiknya
Tak lupa, memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti sayuran dan buah segar, havermut atau bubur gandum, lidah buaya, dan rumput laut.
Tips lainnya adalah makan dalam porsi kecil tetapi sering alih-alih makan sekaligus dalam jumlah banyak.
Satu lagi, tetaplah aktif, minimal dengan berjalan kaki setiap hari, berenang atau berlatih yoga.
Semoga bagi Moms dengan kategori ibu hamil gemuk berhasil mengatur berat badan ya!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR