Nakita.id - Banyak orangtua yang bersemangat memilih sepatu yang aman untuk anak ketika si Kecil mulai bisa berjalan.
Namun, sebaiknya jangan asal membelikan sepatu untuk anak balita ya, Moms.
Salah-salah membelikan sepatu bisa membuat anak tak nyaman hingga tergelincir.
Baca Juga: Jangan Asal Gaya! Begini Memilih Sepatu yang Aman untuk Anak Saat Pergi ke Sekolah
Pasalnya, banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti sol sepatu agar tak membuat anak mudah tergelincir hingga kenyamanan bagian dalam sepatu.
Dilansir dari Verywellfamily.com, berikut ada beberapa pertimbangan untuk Moms saat memilih sepatu yang aman untuk balita.
1. Sepatu bertali, crocs dan sandal bukan pilihan yang tepat untuk balita
Berbagai jenis alas kaki, mulai dari crocs, sepatu bertali hingga sandal jepit cukup mudah terlepas dari kaki si Kecil.
Sehingga jenis alas kaki itu tak disarankan untuk dugunakan pada mereka ya, Moms.
Dikhawatirkan alas kaki berjenis crocs berbahaya bagi anak saat digunakan di eskalator
Pasalnya, ada laporan jari kaki anak yang menggunakan crocs terluka akibat terjepit di eskalator.
2. Beberapa saran untuk memilih sepatu balita
Ada beberapa jenis sepatu yang belum disarankan digunakan untuk anak-anak apa lagi balita seperti wedges, sepatu dengan lengkungan khusus, heels.
Selain itu, sepatu yang baik untuk anak bukanlah sepatu yang harus mahal, namun yang nyaman saat dikenakan si Kecil ya.
Misalnya, sepatu dengan sol yang anti selip, fleksibel hingga memiliki cukup ruang untuk kaki anak, tidak terlalu sempit.
Saat membeli sepatu, sebaiknya pilih yang ada sedikit ruang di bagian depan agar jari kaki tak terlalu mepet dengan sepatu dan perhatikan pula lebar sepatu jika dikenakan pada anak ya.
Selain itu, jangan lupa konsultasikan pada dokter jika anak memiliki kondisi kaki tertentu agar mereka mendapatkan penanganan dan saran untuk sepatu yang tepat.
Menurut American Academy of Pediatrics, bayi sebenarnya tidak perlu memakai sepatu sampai mereka mulai berjalan.
Sepatu dimaksudkan untuk melindungi kaki bayi, terutama saat ia mulai berjalan di luar, dan jangan membantunya belajar berjalan terlalu dini.
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR