Nakita.id - Setiap orang tentu menginginkan dirinya sehat agar bisa melakukan banyak hal di kehidupannya.
Menjadi pribadi yang sehat tentu harus memperhatikan bagaimana pola hidup sehat dengan rutin makan-makanan bergizi, olahraga, serta kebiasaan hidup sehat lainnya.
Penyakit jantung dan stroke masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.
Penyakit jantung dan stroke bisa menyerang siapa saja di usia berapa pun.
Penyakit jantung biasanya mempengaruhi orang-orang obesitas, diabetes, diet buruk, hingga kebiasaan orang konsumsi alkohol.
Dikutip dari Kompas.com, stroke dapat terjadi karena kondisi rusak atau terganggu otak secara mendadak akibat tersumbat dan pecahnya pembuluh darah di otak.
Dari pada mengobati penyakit, ada baiknya untuk melakukan pencegahan.
Tapi siapa sangka jika ternyata kebiasaan sepele ini mampu menangkal risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Tak Disangka, Kacang Almond Miliki Kandungan yang Dapat Mencegah Risiko Terjadinya Penyakit Jantung
Dikutip dari Healthline.com, penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Preventing Cardiology secangkir minuman ini mampu jauhkan dari penyaik jantung dan stroke.
Menurut penelitian minum teh tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat meningkatkan kesehatan jantung lebih lama.
Para peneliti dari Akademi Ilmu kedokteran Tiongkok di Beijing, dalam studinya dalam jangka waktu yang panjang dan besar mengungkap jika terdapat 100.902 peserta tanpa riwayat serangan jantung.
Baca Juga: Sering Dianggap Murah dan Remeh, Ikan Teri Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Dalam rentang waktu 7,3 tahun para peneliti menemukan bahwa mereka yang sering minum teh cenderung lebih sehat dalam jangka waktu lama.
20 persen peminum peminum teh lebih rendah untuk terserang penyakit jantung dan stroke.
22 persen lebih kecil meninggal karena penyakit jantung dan stroke.
Serta 15 persen lebih kecil meninggal karena alasan lainnya.
Manfaat kesehatan yang didapatkan oleh peminum teh ini dikaitkan dengan polifenol.
Polifenol sendiri adalah tempat tanaman dan bunga menghasilkan aroma.
"Bagian 'fenol' dari polifenol adalah tempat tanaman dan bunga mendapatkan aroma atau aromanya."
Polifenol ini lah yang kemudian memiliki manfaat kardiovaskular yang baik untuk melindungi jantung.
"Manfaat ini termasuk peningkatan fungsi pembuluh darah, lebih melebar dan lebih sedikit penyempitan."
Baca Juga: Tak Disangka, Manfaat Luar Biasa Buah Salak Dapat Mencegah Risiko Stroke hingga Penyakit Kanker
“Senyawa ini juga dapat meningkatkan kolesterol baik, yang juga merupakan pelindung jantung. Senyawa ini juga memiliki pengurangan peradangan dan membuat trombosit kita, faktor pembekuan, kurang lengket, " ujar Guy L Mintz, direktur kesehatan jantung dan lipidologi di New York, dikutip dari Healthline.com.
Polifenol tidak disimpan dalam tubuh dalam waktu yang lama sehingga sering mengonsumsi teh secara berkelanjutan sangat diperlukan.
Teh hijau atau teh hitam yang lebih baik?
Dongfeng Gu, PhD, seorang penulis studi senior dan profesor epidemiologi dan genetika medis di Akademi Cina, mencatat bahwa preferensi peserta penelitian cenderung condong ke arah teh hijau, dikutip dari Healthline.com.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline,kompas |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR