Nakita.id - Kadangkala saat jerawat sudah merah merekah seperti siap meletus, rasa gemas untuk segera memencetnya seringkali menghampiri.
Namun, banyak anggapan yang beredar memencet jerawat terbilang berbahaya dan justru dapat membuatnya meninggalkan bekas.
Padahal, menurut dermatologis memencet jerawat boleh saja dilakukan asal dengan cara yang aman.
BACA JUGA: Suka Minum Es Teh? Saat Hamil Batasi, Bisa Menyebabkan Keguguran
Dr. Angela Lamb, direktur Praktek Dermatologi Fakultas Mount Sinai Barat, menyebutkan memencet jerawat boleh dilakukan asal memastikan kebersihan area jerawat dan tangan secara menyeluruh.
"Jika jerawat memiliki 'whitehead' yang jelas maka Anda dapat mencuci tangan dan mencuci area (jerawat) dengan sabun dan air. Setelah itu terapkan tekanan lembut dari kedua sisi," ujarnya sebagaimana yang dikutip dari Huffington Post.
Sependapat dengan pernyataan Dr. Lamb, Suster Laura dan Diana Palmisano, asisten dokter bersertifikat di Schweiger Dermatology Group juga menekankan hal yang sama, yakni kebersihan.
"Kami biasanya merekomendasikan mencuci tangan dan area secara lembut dengan beberapa jenis sabun. Bahkan dapat melakukannya dengan sedikit alkohol," tuturnya.
Sebelum memencet jerawat, Dr. Lamb dan Diana menyarankan untuk menggunakan kompres hangat untuk membantu peradangan dan membuka pori-pori.
Selain itu, penggunaan kapas putih untuk mengambil nanah dalam jerawat juga disarankan.
Selain beberapa langkah itu, ada pula hal lain yang harus diperhatikan.
BACA JUGA: Beberapa Fakta Menarik Tentang Bayi Yang Lahir di Bulan April Menurut Riset
Tidak hanya kebersihan, sikap lembut pun sangat diperlukan saat memencet jerawat.
"Saat benar-benar ingin memecahkan jerawat, maka dapat mengompres area tersebut. Dengan begitu tidak perlu menekannya terlalu keras," ujar Laura.
"Jika nanah keluar dan mulai berdarah. Saya akan mengatakan bahwa disitulah titik terakhirnya," tambah Diana.
Laura pun kembali menegaskan terkait hal memencet jerawat ini.
"Jika mendapatkan cairan yang jernih, berarti memencetnya terlalu dini. Hal ini merusak lesi inflamasi dan dapat membuatnya lebih buruh," jelas Laura kembali.
BACA JUGA: Mengenal Kanker Kolerektal, Pembunuh Nomor 3 yang Sering Diabaikan
Namun dibandingkan harus memencet jerawat, mereka lebih merekomendasikan untuk menunggu dan menemui seorang profesional.
Hal ini pun direkomendasikan oleh Dr. Melda Isaac, dermatolog yang berbasis di Washington DC.
"Meskipun orang-orang memiliki niat terbaik untuk mengeluarkannya, peradangan dan sisa-sisa nanah dapat tumpah di bawah kulit. Itulah yang dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut, infeksi, dan bahkan bekas luka," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR