4. Perhatikan adanya gejala infeksi seperti demam, pembengkakan, dan kemerahan pada area payudara dan puting.
5. Infeksi seperti mastitis membutuhkan antibiotik.
Jika tidak ditangani dengan benar, ada kemungkinan penutupan sementara saluran susu, sehingga proses menyusui tidak memungkinkan.
BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Proses Keluarnya Air Susu Ibu Setelah Melahirkan
6. Untuk meredakan kekeringan dan retakan, pakaikan losion khusus seperti linolin ke puting.
7. Jika terasa menyakitkan saat menyusui, berikan waktu untuk puting untuk sembuh atau nyerinya mereda.
Gunakan bantalan payudara hidrogel yang menenangkan atau krim yang aman digunakan.
Untuk mempertahankan persediaan susu, terus memompa (delapan hingga 10 kali sehari).
8. Jika Moms tidak dapat mengetahui penyebabnya dengan jelas dan jika tidak mereda dalam seminggu, jangan tunda untuk periksakan ke dokter.
BACA JUGA: Terapi Okupasi, Asah Sensorik dan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus
9. Berikan kelembutan pada payudara saat memompa atau menyusui Si Kecil.
10. Pastikan pompa ASI disesuaikan dengan kecepatan dan tingkat hisapan yang nyaman.
Moms, perlu diingat, ASI yang mengandung darah biasanya tidak membahayakan Si Kecil, sehingga Moms dapat tetap menyusuinya.
Namun, jika belum yakin, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan tepat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR