Nakita.id - Haid atau menstruasi adalah siklus bulanan yang pasti dialami setiap wanita.
Saat menstruasi, tubuh akan mengalami perubahan hormon estrogen dan progesteron.
Beberapa Moms pun akan mengalami keluhan seperti tubuh lelah, perut nyeri, lemas, sakit kepala dan semacamnya.
Karena itu Moms akan lebih menjaga konsumsi makanan dan minuman selama masa haid.
BACA JUGA: Tampil Sederhana, Rumah Sejumlah Artis Indonesia Ini Seperti Istana!
Salah satunya Moms akan menghindari konsumsi minuman es atau dingin karena diduga bisa menyebabkan kanker rahim di kemudian hari.
Tak sedikit pula yang mengatakan minum es saat haid menyebabkan darah mengendap di dinding rahim.
Lalu apakah hal tersebut adalah mitos atau fakta?
BACA JUGA: Waspada Moms!, Perhatikan Ini Dia Ciri-ciri Susu Formula Palsu
Minum es atau dingin pada saat haid tidak akan mengakibatkan menstruasi tidak lancar, kanker, kista ovarium atau penyakit lainnya.
Hal tersebut hanya mitos yang berkembang di lingkungan masyarakat Moms.
Jika Moms minum es saat haid, justru memungkinkan adanya keluhan perut terasa kembung.
Perut kembung saat haid itulah yang bisa mengganggu kenyamanan aktivitas Moms.
Air es juga bukan merupakan penyebab kita merasakan nyeri perut saat sedang haid.
Sebab nyeri haid adalah ra nyeri yang timbul akibat rahim berkontraksi karena hormon yang dikeluarkan saat haid.
Maka nyeri haid wajar terjadi dan akan menghilang seiring bertambahnya usia atau setelah melahirkan.
BACA JUGA: Celine Evangelista Mulai Sering Mengunggah Foto Anaknya, Hal Ini Malah Jadi Perhatian Netizen
Namun, jika nyeri haid yang dialami oleh Moms terasa parah dan berlebihan, sebaiknya Moms berkonsultasi pada dokter kandungan untuk mengetahui adanya indikasi penyakit atau tidak.
Jadi sudah jelas kan Moms bahwa minum es saat haid bukan penyebab utama penyakit kanker pada jangka panjang.
Semoga keterangan ini bisa menjawab keresahan Moms selama ini jika ingin minum es ketika haid.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR