Pertama kali dideteksi di pusat Kota Wuhan, Cina yang kemudian menyebar ke negara-negara lain di Asia, Eropa, hingga Amerika, virus Corona diketahui masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.
Seolah menjadi momok menakutkan, banyak orang yang dibuat panik dengan kemungkinan tertular virus tersebut.
Bahkan baru-baru ini muncul sebuah dugaan memilukan, tentang sekelompok orang yang tega mengurung paksa pengidap virus Corona sebagai bentuk isolasi.
Hal tersebut ramai menjadi perbincangan di Twitter, dan banyak orang mengecam aksi kejam tersebut.
Sebuah video pertama kali dibagikan akun Twitter @YearOfMonk yang menulis kalau ada keluarga di Wuhan yang dikurung paksa di rumah mereka.
Tampak beberapa pria berjaket tebal dan bermasker berdiri di sebuah pintu dengan membawa kayu dan paku.
Just rec'd a video from someone in Beijing. She says people in #Wuhan r locking down the infected people within their homes, so that they can't escape out in the open, in a bid to stop the spread of #coronarvirues . The infected families r being left to starve & die. Horrific ???? pic.twitter.com/shsIV9ICcP
— Tarun ཡེཨར་ཨོཕ༹་མོནཀ (@YearOfMonk) January 28, 2020
Mereka tampak memblokir akses pintu keluar sebuah rumah dengan nomor 1031.
"Baru saja menerima video dari orang di Beijing. Dia bilang orang-orang di Wuhan mengurung pasien terinfeksi di rumah mereka agar tidak bisa keluar guna mencegah penularan #coronavirus. Keluarga yang terinfeksi ditinggalkan agar mati dan kelaparan. Sungguh kejam," bunyi thread Twitter tersebut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR