Nakita.id - Tak bisa dipungkiri setiap kita mendengar wabah virus corona selalu meninggalkan perih di lubuk hati.
Menurut data dari WHO, CDC, NHC, dan DXY sudah ada 170 orang meninggal dunia karena virus yang berasal dari Kota Wuhan, Cina itu.
Sedangkan, negara yang terjangkit pun bertambah seperti Saudi Arabia, Finlandia, Sri Lanka, Kamboja, dan dua negara bagian di Amerika Serikat.
Mirisnya, wabah virus corona ini membuat sebuah keluarga harus terpisah.
Melansir dari metro.co.uk, seorang pria asal Inggris dihadapkan oleh keputusan sulit antara meninggalkan istrinya atau tetap tinggal bertiga di Wuhan.
Lantas bagaimana nasib keluarga pria asal Inggris tersebut?
Pria asal Inggris tersebut bernama Jeff Siddle, asal Northumberland, yang akan dievakuasi pada Kamis (30/1/2020) dari Wuhan ke kota asalnya.
Namun, Jeff Siddle, akan mengejar penerbangan tanpa istrinya, Sindy karena ia adalah warga negara Cina.
Kedutaan Besar Inggris dan Kantor Luar Negeri mengklaim pemerintah Cina telah memberlakukan pembatasan terhadap warga negara mereka sendiri untuk pergi ke luar negara.
Jeff mengatakan anaknya, Jasmine yang berusia sembilan tahun menangis tak henti karena akan meninggalkan ibunya di Cina.
Ia mengatakan istrinya, Sindy adalah pemegang paspor Cina dengan izin tinggal di Inggris.
"Kami telah mendengar bahwa akan ada evakuasi melalui udara dalam waktu dekat tetapi mereka hanya mengizinkan warga Inggris di pesawat yang berarti istri saya tidak bisa diizinkan untuk pergi," ucap Jeff.
"Anak perempuanku menangis tak henti karena ia akan terpisah dengan ibunya. Ini merupakan keputusan terburuk yang harus dipilih," tambahnya.
Ayah satu anak itu mengatakan bahwa istrinya benar-benar hancur karena terpisah dari anggota keluarganya yang lain.
"Dia menangis. Dia hanya bingung bahwa dia tidak bisa bersama putrinya. Benar-benar memilukan," ungkap Jeff.
Jeff telah bersumpah untuk memperjuangkan Sindy maka untuk sementara waktu ia tinggal di keluarga istrinya di sebuah desa di Cina.
"Dia berkata akan memperjuangkan haknya demi Jasmine dan saya sendiri. Kami tinggal bersama ibunya Sindy di sebuah desa di Cina jadi setidaknya dia aman.
Dan kami akan mencoba menegosiasikan kepada pihak berwenang, jika Sindy tidak bisa terbang bersama kami, saya akan membuat sebuah kampanye," jelas Jeff.
Diketahui Jeff dan Sindy tiba di Cina pada 16 Januari untuk merayakan Tahun Baru Cina bersama keluarga istrinya.
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR