Seperti vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, magnesium, mangan, dan beberapa karotenoid (lutein, zeaxanthin dan betakaroten).
Melansir dari Kompas.com, kubis juga mengandung sekelompok zat yang dikenal sebagai glukosinolat, senyawa yang mengandung belerang.
Glukosinolat dipecah dalam tubuh untuk membentuk senyawa biologis aktif seperti isotiosianat, indole, nitril, dan tiosianat yang diketahui menunjukkan efek anti-kanker.
Menurut penelitian, indole dan isothiocyanate telah ditemukan untuk menghentikan perkembangan berbagai jenis kanker.
Termasuk kanker kandung kemih, usus besar, payudara, hati, paru-paru, dan perut.
Sebuah studi telah menunjukkan bahwa kubis mengandung sulforaphane.
Sulforaphane sendiri adalah senyawa dengan kandungan belerang yang memiliki kemampuan ampuh untuk menghambat enzim berbahaya yang disebut histone deacetylase (HDAC).
Enzim ini bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker.
Source | : | Kompas.com,healtline.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR