Nakita.id - Beberapa bayi baru lahir memiliki bentuk kepala yang tidak rata sehingga membuat orang tua khawatir.
Padahal tersebut tidak perlu dibawa panik, lantas seperti apa bentuk kepala bayi bagus, sehat, dan normal?
Melansir dari Mayo Clinic, terkadang kepala bayi dibentuk tidak rata saat melewati jalan lahir.
Baca Juga: Beberapa Hal yang Bisa Membuat Kepala Bayi Peyang Sebelah, Salah Satunya karena Lahir Prematur
Dalam kasus lain, bentuk kepala berubah setelah lahir sebagai akibat dari tekanan di bagian belakang kepala ketika bayi berbaring telentang.
Moms akan melihat dua area lunak di bagian atas kepala bayi Moms di mana tulang tengkorak belum tumbuh bersama.
Area lunak ini disebut fontanel, memungkinkan kepala bayi yang relatif besar bergerak melalui jalan lahir yang sempit.
Mereka juga mengakomodasi otak bayi Moms yang tumbuh cepat selama masa bayi.
Namun, karena tengkorak bayi Moms masih lunak, cenderung meletakkan kepala dalam posisi yang sama menyebabkan bentuk kepala tidak rata.
Hal ini dikenal sebagai positional plagiocephaly (kepala peyang).
Baca Juga: Benarkah Bentuk Kepala Bayi yang Besar Artinya Cerdas? Ini Penjelasan Lengkapnya
Apa yang normal dan apa yang tidak?
Bentuk kepala peyang mungkin paling terlihat ketika Moms melihat kepala bayi Moms dari atas.
Dari pandangan itu, bagian belakang kepala bayi Moms mungkin terlihat lebih rata di satu sisi daripada di sisi lain.
Telinga di sisi yang rata mungkin terlihat seperti terdorong ke depan.
Bentuk kepala bayi, bagus, sehat, dan normal adalah bulat.
Baca Juga: Tikus berkeliaran di Rumah? Inilah Cara Ampuh Mengusir Tikus di Rumah
Apakah bentuk kepala yang tidak rata menyebabkan kekhawatiran?
Kepala peyang umumnya dianggap sebagai masalah kosmetik.
Sedangkan flat spots berkaitan dengan tekanan di bagian belakang kepala jadi tidak menyebabkan kerusakan otak atau mengganggu perkembangan bayi.
Bagaimana merawat bentuk kepala bayi yang tidak rata?
Dokter anak akan melakukan pemeriksaan fisik untuk membuat diagnosis kepada bayi Moms.
Jika benar bentuk kepala bayi Moms positional plagiocephaly usahakan memposisikan bayi Moms dengan rata.
Baca Juga: Jangan Lagi Merokok di Rumah Jika Dads Sayang Pada Anak, Ini Bahayanya untuk Si Kecil
Ada beberapa cara yang dilansir dari Mayo Clinic:
1. Ubah arah
Tetap biarkan Si Kecil tidur dalam posisi telentang tetapi usahakan ganti arah kepala bayi setiap Moms menidurkannya.
Atau Moms bisa menggendong bayi dengan tangan pengganti di setiap menyusui.
2. Menggendong
Menggendong bayi Moms ketika ia bangun akan membantu meringankan tekanan pada kepala bayi dari ayunan, baby carriers, dan kursi bayi.
3. Tummy time
Dengan pengawasan ketat, sering letakkan bayi Moms dalam keadaan tengkurap untuk bermain.
Pastikan permukaannya kencang.
Sebaiknya Moms tidak perlu khawatir berlebihan soal bentuk kepala bayi bagus, sehat, dan normal.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR