Nakita.id - Selain nutrisi hal yang paling menyita perhatian orangtua adalah kesehatan sang anak.
Bagaimana tidak, kesehatan anak seakan menjadi penunjang untuk anak bermain, belajar dan aktivitas lainnya.
Jika anak sakit, maka anak tidak akan mampu untuk menjalankan aktivitasnya dengan baik.
BACA JUGA: Simpel, Yuk Lakukan Aktivitas Ini Moms Untuk Tingkatkan Bonding dengan Bayi
Dan salah satu penyakit yang kerap menghantui orangtua adalah diare pada anak.
Dilansir dari medicinenet.com, diare adalah peningkatan frekuensi buang air besar dari frekuensi normal.
Anak dikatakan diare jika ia buang air besar (BAB) lebih dari empat kali dalam kurun waktu 24 jam atau satu kali dengan BAB encer dan menyembur (mencret).
Warna BAB tidak menjadi patokan, bisa kuning, hijau, putih, atau hitam.
BACA JUGA: Si Kecil Alami Tidur Berjalan? Kenali Penyebab dan Begini Mengatasinya!
Diare pada anak bisa disebabkan oleh rotavirus, bakteri, atau bahan yang tidak dibutuhkan tubuh.
Namun kebanyakan karena rotavirus yang masuk lewat mulut (dari dot, empeng, alat makan, air minum, makanan yang tidak bersih atau tangan dan mainan anak yang kotor).
Moms boleh khawatir, namun tidak boleh gegabah dalam bertindak saat anak mengalami diare.
Pastikan selama diare berlangsung, perbanyak asupan ASI (jika si kecil masih minum ASI) atau cairan lain dan makanan.
BACA JUGA: Bukan Hanya Flu, Warna Cairan Hidung Bisa Deteksi Kondisi Kesehatan Lain Moms
Bila anak minum susu formula, untuk sementara ganti dengan sufor rendah/ tanpa laktosa.
Berikan larutan gula-garam oralit Hindari buah-buahan, kecuali pisang.
Tidak dianjurkan menggunakan obat, baik tradisional maupun modern, untuk memampatkan.
Pasalnya, tubuh memiliki mekanisme tangguh dalam melawan penyakit.
BACA JUGA: Tak Pantang Menyerah, Begini Kisah Adam Fabumi Bayi yang Berjuang Melawan Penyakit Langka
Nah, mencret adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan penyakit atau hal lain yang tidak dibutuhkan tubuh.
Segera ajak Si Kecil untuk berkonsultasi ke dokter bila ia menunjukkan tanda-tanda berikut: lesu, tidak ceria, rewel, tidak nafsu makan/minum, mengeluh sakit terutama sekitar perut, BAB cair dan menyembur, feses berlendir atau berdarah, BAB tak kunjung normal.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | medicine.net |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR