Nakita.id - Ketika tiba saatnya untuk berkeliling dengan bayi yang baru lahir, setiap orangtua ingin memastikan bahwa aturan keselamatan dilakukan dengan benar dan aman.
Tetapi kejadian mengerikan dialami oleh sebuah keluarga dari Falkirk, Skotlandia.
Kejadian ini menunjukkan, ada lebih banyak hal yang perlu orangtua waspadai, terutama yang berhubungan dengan keselamatan sang buah hati.
BACA JUGA: Sama-Sama Ditandai Kejang, Ini Bedanya Kejang Demam dan Epilepsi
Kirsti Clark, seorang yang berprofesi sebagai seorang jurnalis, baru ini menceritakan kisahnya di sosial media.
Clark dan suaminya Christopher pergi bersama putri mereka, Malena, 3 tahun, dan Harper yang berusia 3 minggu.
Mereka mengeluarkan bayi itu dari kursi mobilnya di setiap pemberhentian.
Tetapi malangnya, dalam perjalanan pulang, mereka berkendara bersama anak-anaknya saat jam sibuk lalu lintas.
Waktu yang dibutuhkan keluarga untuk pulang adalah satu jam dan 45 menit.
Sesaat seetelah tiba di rumah, ketika mereka mengeluarkan bayi mereka dari kursi mobilnya, mereka menemukan hal janggal.
Mereka melihat bibir bayi Harper yang membiru, rahangnya terkatup rapat, dan busa menyembur keluar dari hidung dan mulutnya.
"Itu sangat menakutkan,
Suami saya memeluknya dan menepuk punggungnya dan saya berusaha membuka mulutnya untuk memastikan dia tidak menelan lidahnya tetapi rahangnya terkatup rapat.
Itu tidak seperti kejang normal, dia melengkungkan punggungnya dan melemparkan kepalanya ke belakang.
Sepanjang jalan yang bisa saya pikirkan hanyalah kami akan kehilangan dia," kata Clark.
Keluarga Clark bergegas ke rumah sakit, yang untungnya hanya lima menit dari rumah mereka.
BACA JUGA: Pamit di Dunia Hiburan, Jessica Boyong El Barack ke Amerika, Kenapa?
Di sana, petugas medis menangani Harper, yang menderita kejang.
Setelah tim medis melakukan pemeriksaan, barulah diketahui hal yang menjadi penyebab hal tersebut terjadi.
Clark diberitahu bahwa menghabiskan lebih dari satu jam di kursi mobil dapat menyebabkan kadar oksigen bayi menurun drastis.
Dari kejadian ini Clark menganjurkan beberapa hal pada orangtua lain.
Clark mengungkapkan bahwa orangtua harus membeli klip di monitor yang dapat memonitor pernapasan bayi.
Dia juga ingin meningkatkan kesadaran tentang jumlah waktu yang aman bagi bayi untuk diletakan di kursi mobil.
Penelitian yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa jok mobil mengharuskan bayi untuk ditempatkan dalam posisi tegak.
Kondisi ini dapat menekan sebagian dinding dada dan mengurangi ukuran saluran napas, yang mengakibatkan tingkat oksigen yang didapatkan bayi lebih rendah.
BACA JUGA: Maia Estianty Kolaborasi Dengan Tata Janeeta, Sindir Mulan Jemeela?
Dan pada tahun 2016, para peneliti dari Universitas Bristol menyarankan agar orangtua membatasi durasi setiap perjalanan bersama bayi yang diberikan hingga 30 menit atau kurang.
Hal ini karena bayi yang tetap di kursi mobil untuk jangka waktu yang lama bisa berada pada peningkatan risiko sesak napas.
Mereka juga merekomendasikan orang dewasa duduk di sebelah bayi untuk memonitor pernapasan sang bayi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Parents |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR