Nakita.id - Ada lebih dari satu gen yang terlibat dalam menentukan warna bola mata seseorang, kata Rachel Bishop, MD, kepala divisi layanan dan konsultasi National Eye Institute.
Seperti halnya kulit, warna bola mata cenderung mirip pada orang-orang beretnis sama.
Namun, warna mata Moms dengan Si Kecil atau saudara dekat mungkin bisa sedikit berbeda.
Ini karena di dalam diri kita dan mereka ada perpaduan beberapa gen yang mungkin juga sedikit atau banyak berbeda.
Perpaduan gen-gen ini bisa menurunkan atau meningkatkan risiko terhadap penyakit tertentu, seperti tergambar di bawah ini:
BACA JUGA:Pindah ke Amerika, Penampilan Jessica Iskandar Seperti Barbie Hidup
1. Bola mata berwarna gelap (Tidak berisiko mengalami degenerasi makula)
Orang dengan mata berwarna terang memiliki dua kali risiko degenerasi makula.
Hal ini terkait usia mereka dengan warna iris gelap atau menengah, berdasarkan 171 peserta penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical and Experimental Ophthalmology.
"Sebuah iris gelap menghalangi lebih banyak sinar ultraviolet," kata dokter mata Christopher Quinn, OD, dari American Optometric Association.
"Sinar UV adalah faktor risiko untuk degenerasi makula. Cahaya ekstra yang masuk ke mata orang-orang dengan iris berwarna terang dapat menyebabkan mereka memiliki lebih banyak degenerasi retina."
2. Bola mata berwarna gelap (Risiko melanoma rendah)
BACA JUGA: Lama Tak Terlihat, Inilah Kabar Indri Mantan Istri Sahrul Gunawan yang Makin Cantik!
Iris berwarna gelap mungkin menunjukkan Moms memiliki risiko lebih rendah terkena kanker kulit.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, peneliti mengambil sampel DNA dan mengumpulkan data paparan sinar matahari dari hampir 500 anak kulit putih, usia 6 hingga 10 tahun, selama empat tahun.
Anak-anak dengan gen mata biru lebih mungkin mengembangkan tahi lalat dibandingkan dengan anak-anak tanpa gen. (Jumlah mol orang berkembang selama masa kanak-kanak dapat memprediksi risiko melanoma di masa dewasa).
Penelitian lain telah menemukan bahwa orang-orang dengan mata biru atau hijau berada pada risiko yang lebih besar mengalami melanoma mata, mungkin karena mereka memiliki lebih sedikit cahaya menyerap cahaya ke melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari.
BACA JUGA: Hentikan Kebiasaan Menambahkan Irisan Lemon ke Minuman, atau Akan Terima Risiko ini!
3. Melanoma lebih banyak terjadi pada orang dengan mata biru
Dari sudut pandang genetik, "melanoma dan vitiligo terlihat seperti mereka berlawanan," kata Spritz.
"Variasi yang sama yang kita lihat dapat menurunkan risiko vitiligo ternyata dapat meningkatkan risiko melanoma."
4. Orang dengan bola mata gelap lebih sensitif terhadap alkohol
Jika bola mata Moms berwarna hitam atau cokelat, sebaiknya tidak minum alkohol sebanyak orang yang bernola mata biru atau hijau, menurut sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences.
Para peneliti menemukan bahwa kasus penyalahgunaan alkohol lebih banyak terjadi pada wanita berbola mata terang.
BACA JUGA: Tinggalkan Kebiasaan Mencuci Daging Ayam Mentah! Berisiko Bagi Tubuh
Mereka menduga, ini karena orang-orang berbola mata gelap lebih sensitif terhadap alkohol sehingga lebih jarang bersentuhan dengan alkohol.
5. Perempuan dengan mata berwarna terang lebih mampu menahan rasa sakit
Dalam penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Pain Society 2014, profesor anestesiologi Inna Belfer, MD, PhD, memaparkan tentang temuannya mengenai perempuan dengan bola mata berwarna terang mungkin memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Belfer mengamati sekelompok kecil wanita sebelum dan setelah melahirkan.
Dia menemukan bahwa perempuan bermata gelap lebih banyak menunjukkan kecemasan dan gangguan tidur dalam menanggapi pengalaman rasa sakit.
Perempuan bermata gelap bisa mengalami penurunan rasa sakit yang lebih besar setelah menerima obat pereda sakit epidural.
BACA JUGA: 6 Bagian Ayam yang Sebaiknya Jangan Sering Dikonsumsi, Ini Bahayanya
Ini menunjukkan mereka lebih peka terhadap rasa sakit dibanding wanita bermata terang.
6. Orang bermata bermata terang lebih berisiko mengalami degenerasi makula
Salah satu penyebab paling umum kehilangan penglihatan setelah usia 50 tahun adalah degenerasi makula atau AMD.
Beberapa studi kecil juga menyimpulkan bahwa selain merokok dan faktor genetik, risiko degenerasi makula juga dipengaruhi oleh warna bola mata seseorang.
7. Warna bola mata berubah bisa berarti ada sesuatu yang salah
Jika bagian putih mata Moms menjadi memerah, mungkin memiliki alergi yang tidak terdiagnosis.
Jika menjadi kuning, mungkin memiliki masalah hati. Jika hanya satu mata yang berubah warna, itu bisa menjadi tanda munculnya penyakit warisan seperti neurofibromatosis, yang menyebabkan tumor jaringan saraf, atau sindrom Waardenburg, yang biasanya menyebabkan tuli dan kulit memucat.
"Atau bahkan bisa merupakan sinyal bagi penderita melanoma iris", jelas Bishop.
BACA JUGA: Ternyata Kotoran Telinga Dapat Memprediksi Kesehatan Seseorang
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Reader's Digest,prevention |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR