Nakita.id – Melansir situs Sciencedaily.com, penelitian Dr. Denholm Aspy di University of Adelaide School of Psychology ditujukan untuk mengatasi masalah mimpi dan meningkatkan peluang mereka agar memiliki mimpi yang jelas.
Hasil dari studinya, yang kini diplubikasikan di jurnal Dreaming, telah mengonfirmasi bahwa orang dapat meningkatkan peluang mereka untuk memiliki mimpi yang jernih.
Salah satunya adalah dengan teknik lucid dream.
Dilansir dari situs Huffintongpost.com, lucid dream adalah kemampuan untuk mengetahui bahwa seseorang sedang bermimpi saat ia sedang bermimpi.
Dalam makna yang lebih sederhana adalah membuktikan pada otak bahwa Moms sedang bermimpi dan lingkungan tempat Moms berada tidaklah nyata.
Lucid dream adalah momen ketika Moms sadar bahwa sebenarnya sedang bermimpi karena Moms merasa ada yang janggal dari suasana saat itu.
Tenang Moms, fenomena sadar dalam mimpi itu cukup umum kok.
Lucid dream bahkan memungkinkan Moms untuk mengedalikan apa yang terjadi dalam mimpi tersebut.
Baca Juga: Ini 7 Strategi Merapikan Rumah. Praktis dan Hemat Tenaga, Segera Coba
Untuk bisa masuk ke dalam lucid dream, Moms perlu peka terhadap lingkungan sekitar sepanjang hari.
Langkah pertama adalah Moms harus bisa membedakan mana khayalan dan mana kenyataan.
Melansir situs Hellosehat.com, mimpi bukanlah sesuatu yang konsisten, oleh karen aitu Moms harus sadar akan ketidakkonsistenan tersebut.
Lebih jelilah mengamati apa yang terjadi di lingkungan sekitar selama beraktivitas.
Dalam buku Exploring The World of Lucid Dreaming karya Stephen Laberge dan Howard Rheingold, Moms bisa melatihnya denga depalan langkah.
Delapan langkah tersebut meliputi lihat, dengar, rasakan, cicipi, baui, pernapasan, emosi dan pikiran.
Amati segala hal yang Moms lihat secara detail.
Pahami hal-hal yang Moms dengar, mulai dari nada, intonasi, hingga volume.
Sadari apa yang Moms sentuh, lembut atau kasar.
Kemudian cicipi berbagai makanan atau minuman yang Moms konsumsi sepanjang hari.
Deskripsikan bagaimana rasanya.
Gunakan indra penciuman Moms untuk memahami wangi bunga, kopi atau bau hujan.
Bayangkan bagaimana perbedaannya.
Sadari bagaiman proses pernapasan, mulai dari menghirup hingga menghela udara.
Kendalikan emosi dan sadari tiap perbedaanya.
Ingatlah perbedaan perasaan marah, senang atau sedih.
Selain melatih kepekaan diri agar lebih sadar terhadap lingkungan sekitar, Moms juga melatihnya dengan pola tertentu sepanjang hari.
Baca Juga: Ibu Ini Dipenjara Karena Menyuruh Anaknya Menjaga Tempat Parkir
Untuk melatih kesadaran untuk membedakan mimpi dan kenyataan, Moms bisa menekan dua jari tangan kanan ke telapak kiri.
Tekan terus dari perlahan hungga sangat keras dan terasa sakit, tapi bayangkan jari tangan Moms masuk menembus telapak kiri.
Dalam dunia nyata, ini tentu tidak mungkin terjadi.
Namun dalam dunia mimpi, ketika Moms melakukan cara itu kembali, mungkin jari Moms akan menembus telapak tangan.
Moms harus selalu peka dan menaruh perhatian secara detail pada hal-hal di sekitar.
Ketika Moms melihat atau merasa sesuatu terjadi tidak sesuai dengan yang seharusnya, hal itu merupakan petunjuk bahwa Moms sedang bermimpi.
Pada dasarnya, seseorang yang pernah atau beberapa kali mengalami lucid dream memiliki tingkat kepekaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalaminya.
Cukup rumit ya Moms teknik ini. Tapi tak ada salahnya mencoba hal ini.
Source | : | independent,hellosehat,sciencedaily |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR