Nakita.id - Tak perlu lagi pusing memikirkan bekas lukanya, Moms bisa ikuti langkah mudah menunggu lama pemulihan proses melahirkan caesar.
Dilansir dari Kompas.com, 8 langkah mudah ini bisa Moms terapkan agar lama pemulihan proses melahirkan caesar berjalan cepat.
Pasalnya, pada pasien yang dilakukan operasi pembedahan untuk tindakan melahirkan caesar memang memerlukan beberapa perhatian.
Hal tersebut karena ibu nifas yang melahirkan dengan operasi caesar agar dapat melewati fase penyembuhan pasca operasi tanpa komplikasi.
Pasca operasi caesar, dilakukan pengawasan oleh perawat dan bidan dalam ruangan pulih sadar sementara sebelum ibu di pindah ke ruang perawatan nifas.
Nah setelah selesai proses melahirkan caesar, langkah untuk perawatan selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah :
1. Waktu Makan dan Minum
Untuk pemenuhan kebutuhan makanan dan minum sementara akan diatur oleh bidan sesuai petunjuk dokter ahli anastesi.
Nantinya Moms akan diatur waktunya kapan boleh memulai minum, diet makanan cair dan bertahap makanan padat.
Namun dalam waktu tersebut ada tahapan dimana pasien akan diberi jadwal untuk mencoba minum air putih hangat sedikit demi sedikit.
Kemudian disusul oleh minuman susu cair, makanan lunak hingga akhirnya diperbolehkan diet makan nasi biasa.
Sementara waktu diet akan diatur oleh ahli gizi rumah sakit, sebaiknya Moms tidak makan makanan dari luar dulu ya!
2. Melepas Selang Urine
Infus diberikan selain untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, memasukkan zat makanan dalam bentuk cairan glukosa dan elektrolit, dan juga berguna untuk memasukkan obat-obatan.
Setelah kondisi alat pencernakan pulih sempurna, tidak ada komplikasi tambahan misalnya panas, perdarahan dan sebagainya, infus dan selang kateter akan dilepas setelah 24 jam.
Namun demikian, ada kebijakan khusus yang dilakukan untuk penundaan melepas infus bila masih diperlukan.
Misalnya jika pemeriksaan kadar Hb menunjukkan anemia dan perlu tranfusi pascaoperasi caesar, dan berbagai kondisi lain.
Pemakaian kateter dan penampung urine bertujuan memantau warna dan jumlah cairan tubuh yang keluar lewat saluran kencing.
3. Diperbolehkan Untuk Bergerak
Sedapat mungkin pascaoperasi caesar Moms sudah aktif bergerak jika dirasakan efek bius sudah berangsur hilang.
Mulai dengan menggerak-gerakkan kedua kaki, memutar pergelangan kaki, melakukan gerakan pada sendi bahu dan lengan tangan saat tiduran.
Untuk posisi miring ke kanan dan ke kiri juga sudah boleh dilalukan dengan bantuan tenaga medis.
Pada pembiusan regional belajar duduk perlu hati-hati agar tidak pusing dan dilakukan dengan bantuan bidan atau perawat.
Sekitar 8 jam pascaoperasi, Moms sudah boleh mulai belajar duduk, dan setelah melewati 24 jam latihan jalan dapat dimulai.
Lakukan juga senam kegel untuk melatih otot-otot kandung seni setelah pelepasan alat kateter urine.
4. Mengurangi Nyeri
Menurut dokter kandungan Sherry Ross, luka sayatan operasi biasanya akan pulih dalam kurun waktu tiga sampai enam bulan.
“Namun bekas luka atau skar akan hilang beberapa tahun. Harus diingat masa penyembuhan tiap orang berbeda-beda,” katanya.
Walau tidak bisa hilang sepenuhnya, tapi luka tersebut akan memudar, makin tipis, dan tidak terlalu kelihatan.
Sebagian wanita mengatakan bekas luka operasi caesar meninggalkan rasa nyeri yang hilang timbul.
Jika rasanya memang membuat tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter.
Sementara itu untuk rasa gatal, bahkan sedikit kebas pada bekas luka, menurut Ross hal itu wajar.
“Beberapa saraf di kulit ikut terpotong saat dokter membuat sayatan dan proses penyembuhan membuat area itu jadi sangat sensitif dan sedikit gatal,” katanya.
Cobalah teknik relaksasi caranya dengan menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan - lahan saat nyeri timbul misalnya saat ibu mencoba duduk atau berdiri.
Bila berbaring terus menerus, peredaran darah tidak lancar dan pemulihan rahim menjadi terlambat, pengeluaran sisa darah kotor (lochea) tidak lancar.
5. Menyusui Pasca Melahirkan Caesar
Sangat dianjurkan untuk tetap menyususi Si Kecil kendati melahirkan dengan operasi caesar ya, Moms!
Lakukan menyusui dengan cara bayi dibaringkan di dada, Moms miring ke satu sisi dan bayi menghadap Moms.
Bisa juga bila sudah boleh duduk lakukan menyususi bayi dengan posisi senyaman mungkin seperti biasa.
6. Beristirahat Pasca Melahirkan Caesar
Bagaimana dengan istirahat? Istirahat tetap dibutuhkan bagi Moms setelah melahirkan baik operasi caesar maupun lahir normal.
Istirahat tidak berarti ibu harus baring lebih lama namun sebainya penuhi kecukupan waktu tidur dan hindari kelelahan.
Istirahat yang kurang akan mempengaruhi tekanan darah ibu, produksi ASI dan menurunnya daya tahan ibu nifas.
7. Kebersihan tubuh
Selama dalam perawatan ibu akan dibantu untuk kebutuhan mandi dan mengganti pembalut sesering mungkin.
Bila sudah boleh jalan, ibu bisa ke kamar mandi, mengganti pembalut, mandi sendiri dengan catatan balutan luka operasi sudah diganti dengan balutan yang tahan air.
Pada luka balutan yang belum diganti dengan anti air, maka hindari lokasi balutan luka operasi jangan basah.
Bersihkan dengan waslap sekitar daerah perut dan keramas bisa dilakukan dengan bantuan bidan atau perawat.
Baca Juga: Tak Semua Ibu Melahirkan Spontan Alami, Moms dengan Kondisi Ini Baiknya Lakukan Persalinan Sesar
7. Menjaga Kebutuhan Makan dan Minum
Pascaoperasi caesar yang telah dijinkan adalah makan makanan padat sebaiknya tidak perlu pantang makanan kecuali bila mengalami alergi akibat jenis makanan tertentu.
Bila Moms tidak cukup mengkonsumsi makanan berprotein seperti telur, ikan, tahu, tempe, daging dan susu, maka penyembuhan luka operasi akan berlangsung lama dan berpotensi infeksi akibat kurang gisi.
Pascaoperasi caesar, Moms juga tidak dianjurkan mengkonsumsi jamu apapun selama masa pemulihan, agar tidak terjadi komplikasi misalnya perdarahan dan diare.
Cukupi pemenuhan kebutuhan air putih dan sayur mayur juga buah agar tidak mengalami sembelit.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR