Dengan factory reset, software tersebut akan terhapus dan aplikasi-aplikasi benchmark dapat mengenali dan mengidentifikasi hardware sebenarnya.
Baca juga: Idiiih, Pria di China Ini Rela Implan Payudara Demi Mendapat Pekerjaan
Setelah itu, gunakan tiga aplikasi benchmark berikut, Antutu, CPU-Z, dan Sensor Box.
Perhatikan secara mendetail, apakah spesifikasi yang dibekali di perangkat benar-benar sama dengan aslinya atau tidak.
Pastikan juga jumlah sensor yang dimiliki benar.
Cara lainnya adalah dengan mengecek versi sistem operasi. Biasanya, perangkat Xiaomi dirilis menggunakan MIUI, nama tampilan antarmuka buatan Xiaomi, versi stabil. Jika ditulis masih Beta, ada kemungkinan itu perangkat palsu.
Pengguna juga bisa melakukan pencarian di internet, versi MIUI yang tercantum di perangkat. Jika tidak ditemukan, bisa jadi produk tersebut palsu.
Moms & Dads bisa juga mengecek hasil foto, resolusi, dan aperture dari kamera yang ada di perangkat Xiaomi.
Baca juga: Hati-hati! Begini Cara Mudah Bedakan iPhone Asli dan Palsu, Moms!
Pastikan sesuai dengan spesifikasi resmi perangkat.
Satu hal yang harus diingat, meski perangkat mampu menghasilkan gambar yang baik, belum tentu produk tersebut asli.
Satu hal yang tidak kalah penting, cek IMEI dan serial number. Pastikan kedua informasi tersebut sesuai dengan kotak penjualan.
Dalam kasus yang dialami Prasetyo, nomor IMEI perangkat sesuai dengan kotak, tetapi serial numbernya berbeda.
Baca juga: Anak Mengalami kekerasan Seksual. Ini Yang Perlu Dilakukan Orangtua
(Pernah dimuat di tekno.kompas.com, dengan judul Cara Membedakan Ponsel Xiomi "KW" dan Asli)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR