Nakita.id - Ari Lasso dan Ahmad Dhani diketahui sempat sama-sama menjadi personil band.
Tak lama bekerja sama, Ari Lasso kemudian keluar dari band dan memilih solo karier.
Ari Lasso sendiri pun mengaku dirinya diajak secara 'cuma-cuma' oleh suami Mulan Jameela tersebut untuk berkarir sebagai musisi.
Tentunya momen masa lalu Ari bersama Dhani tidak dapat dilupakan.
Dalam unggahan kanal Youtube ARI LASSO TV, ia beberkan sifat asli dari Ahmad Dhani.
Pembeberan tabiat asli tersebut berawal dari pertanyaan warganet mengenai masa lalunya yang jarang terekspos ke publik.
Rupanya menurut penuturan Ari Lasso, Ahmad Dhani merupakan sosok pemberani.
Ahmad Dhani diakui Ari Lasso tak punya rasa takut.
"Dhani itu luar biasa keberaniannya," ucap Ari Lasso.
Ari Lasso pun ungkapkan keberanian tersebut tak akan pernah surut meskipun hanya seorang diri.
Pasalnya Ari Lasso sempat diberitahu rekannya bahwa mantan suami Maia Estianty tersebut sempat dipalak.
Baca Juga: Begini Tahapan Minum ASI Bayi dan Cara Melancarkan Agar Kebutuhan Si Kecil Terpenuhi dengan Baik
Bukan 1 atau 2 orang, melainkan 11 orang sekaligus.
"Gue pernah diceritain, Dhani itu pernah dikeroyok 11 orang, jadi dia dipalak preman," ujar Ari Lasso.
Kejadian tersebut berawal ketika Ahmad Dhani bersama bandnya downbeat akan mengisi sebuah acara.
"Downbeat mau manggung dipalak orang 11, orang anak-anak kampung," ucap Ari Lasso.
Tak langsung 11 orang yang menghadang, melainkan 2 orang terlebih dahulu.
Namun, saat dihadapi terdapat orang lain di belakang kedua preman tersebut yang ternyata warga daerah sekitar.
"Dua orang yang dateng kecil-kecil, terus ternyata di belakangnya itu ada 11 orang," ungkap Ari Lasso.
Baca Juga: Sempat Buru-buru Percepat Pernikahan, Istri Marcell Darwin Akui Berbadan Dua Sebelum Nikah
Melihat banyaknya orang, teman satu rekan band Dhani langsung kabur karena takut.
Tak ikut kabur seperti teman-temannya, Ahmad Dhani tetap maju melawan 11 orang tersebut.
"Terus personil Downbeat yang lain kabur karena takut, sama Dhani dilawan 11 orang," tambahnya.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR